Jawab:
Disebutkan dalam hadits yang riwayatkan oleh Muslim bahwa Nabi shalallaahu'alaihi wasallaam bersabda:
إن الله لم يأمرنا أن نكسو الحجارة والطين
Sesungguhnya Allah tidak memerintahkan kita untuk memberi pakaian kepada batu dan tanah.
Imam An Nawawi rahimahullah berkata dalam syarah shahih Muslim 14/86:
فاستدلوا به على أنه يمنع من ستر الحيطان وتنجيد البيوت بالثياب وهومنع كراهة تنزيه لاتحريم هذا هو الصحيح وقال الشيخ أبو الفتح نصر المقدسى من أصحابنا هو حرام وليس في هذا الحديث ما يقتضي تحريمه لأن حقيقة اللفظ أن الله تعالى لم يأمرنا بذلك وهذا يقتضي أنه ليس بواجب ولا مندوب، ولا يقتضي التحريم”.
Para ulama berdalil dengannya larangan menutupi dinding rumah dengan kain. Namun larangan ini adalah makruh bukan haram dan itulah yang shahih. Sementara Syaikh Abul Fath Nashr Al Maqdisi dari ashab kami berkata: Hukumnya haram. Padahal lafadz hadits tersebut tidak menunjukkan haram, ia hanya menunjukkan bahwa Allah tidak memerintahkan kita demikian, artinya bukan wajib dan bukan sunnah dan bukan haram.
Dari perkataan beliau tersebut terlihat bahwa para ulama ada dua pendapat dalam masalah ini, sebagian mengharamkannya yaitu Abul Fath Nashr Al Maqdisi. Dan sebagian memakruhkannya yaitu imam Nawawi.
Maka, selayaknya untuk kita tinggalkan.
Dijawab oleh : Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.