Tatkala aku pulang (dari masjid), aku (kembali) memperhatikan. Aku mendapati anak itu telah tertidur di dekat daun pintu sesudah menangis beberapa saat. Dia sedang berharap belas kasihan ibunya. Maka luluhlah hati sang ibu dan ia pun membukakan pintu itu untuk anaknya.
Kemudian Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah menangis sampai air mata membasahi jenggotnya. Beliau berkata: "Subhanallah, kalau seorang hamba bisa bersabar di depan pintu (rahmat) Allah, niscaya Allah akan membukakan pintu itu untuknya."
Abu Darda' radhiyallahu berkata:"Bersungguh-sungguhlah dalam memanjatkan doa, karena siapa yang banyak mengetuk pintu (rahmat Allah), niscaya pintu itu akan dibukakan untuknya."
(Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 6/22)
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.