Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, September 3, 2018

Permusuhan Yahudi Terhadap Islam - Bag.2

Permusuhan Yahudi Terhadap Islam
Lanjutan dari Bagian-1...

4. Memata-Matai Kaum Muslimin.

Ibnu Hisyam menjelaskan adanya sejumlah orang Yahudi yang memeluk Islam untuk memata-matai kaum Muslimin, menyadap berita dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ingin beliau lakukan kepada orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin. Di antaranya : Sa’ad bin Hanif, Zaid bin al Lishthi, Nu’maan bin Aufa bin Amru dan ‘Utsman bin Aufa, serta Rafi’ bin Huraimila`.[7]

Untuk menghancurkan tipu daya mereka, Allah Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ﴿١١٨﴾هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata: “Kami beriman,” dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka) : “Marilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. [Ali Imran/3:118-119].

5. Berusaha Memfitnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Orang-orang Yahudi tidak pernah berhenti berusaha memfitnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Di antaranya adalah kisah yang disampaikan Ibnu Ishaq, beliau berkata : Ka’ab bin Asad, Ibnu Shaluba, ‘Abdullah bin Shuri dan Syaas bin Qais saling berembuk dan sepakat menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memfitnah agama beliau. Kemudian, mereka pun menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata : “Wahai Muhammad, engkau telah mengetahui, kami adalah ulama dan tokoh terhormat serta pemimpin besar Yahudi. Apabila kami mengikutimu, maka seluruh orang-orang Yahudi akan ikut dan tidak akan menyelisihi kami. Sungguh antara kami dan sebagian kaum kami terjadi persengketaan. Apakah boleh kami berhukum kepadamu, lalu engkau adili dengan memenangkan kami atas mereka?” Tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam enggan menerimanya. Lalu turunlah firman Allah Azza wa Jalla :

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. [al Maidah/5:49].

Marhalah Kedua. Masa Peperangan Antara Kaum Yahudi Dan Kaum Muslimin Pada Zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Orang-orang Yahudi tidak cukup hanya membuat keonaran dan fitnah kepada kaum Muslimin. Mereka pun menampakkan diri bergabung kepada kaum musyrikin, dengan menyatakan permusuhan secara terang-terangan terhadap Islam dan kaum Muslimin. Namun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap menunggu, sampai mereka benar-benar telah melanggar dan membatalkan perjanjian yang pernah dibuat di Madinah.

Ketika mereka melanggar perjanjian tersebut, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan tindakan untuk menghadapi mereka, dan mengambil beberapa keputusan untuk memberikan pelajaran kepada mereka. Di antara keputusan penting tersebut adalah: pengusiran Bani Qainuqa`, pengusiran Bani Nadhir, perang Bani Quraidzah, dan penaklukan kota Khaibar. Setelah terjadinya hal tersebut, maka orang-orang Yahudi terusir dari Jazirah Arab.

Marhalah Ketiga. Tipu Daya Dan Makar Orang-Orang Yahudi Terhadap Islam Setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Wafat.

Orang-orang Yahudi memandang, tidak mungkin melawan Islam dan kaum Muslimin selama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, orang-orang Yahudi melihat adanya kesempatan untuk kembali membuat makar. Mereka mulai merencanakan dan menjalankan tipu daya untuk memalingkan kaum Muslimin dari agamanya.

Mereka melakukannya secara lebih baik dan teliti dibandingkan sebelumnya. Mereka bermaksud mewujudkan sebagian targetnya, yang dilatar-belakangi oleh beberapa sebab, di antaranya :
  • Kaum Muslimin kehilangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
  • Orang Yahudi dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari usaha-usaha mereka terdahulu, sehingga dapat menambah hebat dalam membuat makar dan tipu daya.
  • Masuknya sebagian orang Yahudi ke dalam Islam dengan tujuan memata-matai kaum Muslimin dan merusak mereka dari dalam tubuh kaum Muslimin.
Membicarakan tipu daya dan makar Yahudi terhadap kaum Muslimin, sejak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat hingga kini, membutuhkan pembahasan yang sangat panjang. Namun kami cukupkan dengan mengambil contoh tiga peristiwa besar dalam perjalanan kaum Muslimin.

1. Fitnah Pembunuhan Khalifah ‘Utsman Radhiyallahu Anhu.

Ini merupakan awal keberhasilan Yahudi menyusup dan merusak Islam dan kaum Muslimin. Tokoh Yahudi yang bertanggung jawab atas peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba`, yang dikenal dengan Ibnu Sauda`. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis dalam kitab-kitab sejarah Islam.

2. Fitnah Maimun Al-Qadaah Dan Perkembangan Sekte Bathiniyah.

Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum Muslimin dan mengajarkan Saba’isme, membuat orang-orang Yahudi semakin berani. Belum reda fitnah Sabaiyah, mereka sudah memunculkan tipu daya yang baru, dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dishan al Qadah, dengan membuat sekte Bathiniyah di Kufah, tahun 276 H.

Imam al Baghdadi menceritakan : “Di antara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah Maimun bin Dishaan, yang dikenal dengan al Qadah. (Dia) seorang maula bagi Ja’far bin Muhammad ash Shadiq yang berasal dari daerah al Ahwaz, dan Muhammad bin al Husain yang dikenal dengan Dandaan. Mereka berkumpul bersama Maimun al Qadah di penjara Iraq, lalu membangun sekte Bathiniyah”.[8]

Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dengan beragam bentuk, sehingga sekte ini berkembang menjadi sangat luas di kalangan kaum Muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan sesama mahram dan hilangnya kewajiban syari’at pada seseorang.[9]

3. Penghancuran Kekhilafahan Turki ‘Utsmani Oleh Gerakan Masoniyah, Yang Kemudian Menumbuhnya Perpecahan Di Kalangan Kaum Muslimin.

Orang-orang Yahudi mengetahui, bahwa sumber kekuatan kaum Muslimin adalah jika mereka bersatu di bawah kepemimpinan dalam naungan Kekhilafahan Islamiyah. Oleh karena itu, mereka selalu berusaha untuk meruntuhkan kekhilafahan yang telah ada sejak zaman Khulafa-ur Rasyidin, sampai kemudian berhasil meruntuhkan Negara Turki ‘Utsmaniyah.

Orang-orang Yahudi memulai konspirasinya dalam meruntuhkan Negara Turki ‘Utsmaniyah pada masa Sultan Murad ke-2 (tahun 834-855H). Setelah itu pada masa Sultan Muhammad al Faatih (tahun 855-886H), meninggal diracun oleh thobib (dokter) beliau yang seorang Yahudi bernama Ya’qub Basya. Demikian juga Yahudi berhasil membunuh Sultan Sulaiman al Qanuni (tahun 926-974H) dan cucu-cucunya yang diatur oleh seorang Yahudi bernama Nurbanu.

Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung pada masa Kekhilafahan Utsmaniyah, lebih dari 400 tahun, hingga runtuhnya di tangan Mushthafa Kamal Ataturk. Dalam menjalankan tipu dayanya, mereka menggunakan berbagai kekuatan, misalnya :
  • Yahudi ad-Dunamah. Di antara tokohnya adalah Madhat Basya dan Mushthafa Kamal Ataturk. Mereka sangat berperan dalam menghancurkan Kekhilafahan ‘Utsmaniyah.
  • Salibis Eropa yang sangat membenci Islam dan kaum Muslimin. Mereka meneken perjanjian kerjasama dengan beberapa negara Eropa, seperti Bulgaria, Rumania, Namsa, Perancis, Rusia, Yunani dan Italia.
  • Organisasi bawah tanah (rahasia), khususnya Masoniyah yang terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.
Catatan mutakhir telah merekam usaha-usaha Musthafa Kamal Ataturk dalam menghancurkan Kekhilafahan ‘Utsmaniyah, di antaranya :
  • Pada awal November 1922 M ia menghapus kesultanan dan membiarkan kekhilafahan.
  • Pada 18 November 1922M ia mencopot Wahiduddin Muhammad ke-6 dari kekhilafahan.
  • Pada Agustus 1923 M, ia mendirikan Hizbusy-Sya’b al Jumhuriyah (Partai Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan dari Yahudi ad-Dunamah dan Masoniyah.
  • Pada 20 Oktober 1923 M, Republik Turki diresmikan dan al Jum’iyah al Wathaniyah (Organisasi Nasional) memilih Musthafa Kamal Pasha Attaurk sebagai Presiden Turki.
  • Pada 2 Maret 1924 M, kekhilafahan dihapus total.
Demikian catatan ringkas sejarah permusuhan Yahudi, sejak zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga masa mutakhir ini, mereka tak henti-hentinya melakukan makar, tipu daya dan permusuhan terhadap kaum Muslimin. Mudah-mudahan uraian ringkas ini dan dapat menjadi pelajaran bagi kaum Muslimin.

-------------------------

Oleh Ustadz Kholid Syamhudi Lc

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi Khusus 07-08/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive