"Umat ini tidak akan baik, kecuali dengan resep umat terdahulu (Sahabat, Tabi'in, Tabiut Tabi'in) menjadi baik."
Al Imam Ibnul Jama'ah رحمه الله تعالى membawakan perkataan Ulama Habib Ibnu Syahid رحمه الله تعالى
Habib Ibnu Syahid رحمه الله تعالى mengatakan kepada anaknya, Ibrahim:
"Wahai anakku, bersahabatlah kepada pakar-pakar fiqh dan bersahabatlah kepada ulama dan belajarlah kepadanya dan ambilah adab dari meraka, karena itu lebih aku sukai daripada hadist-hadist yang engkau hafal."
Salah satu alasannya adalah karena ulama kita mengatakan, salah satu kewajiban orang tua adalah mengajarkan adab kepada mereka.
Berbaktinya seorang anak itu tergantung dari pendidikan adab dari orang tuanya sewaktu kecil.
Sufyan Ats-Tsauri رحمه الله تعالى mengatakan:
"Salah satu hak anak yang wajib ditunaikan orang tua adalah memperbaiki adab kepadanya."
Sufyan Ats-Tsauri رحمه الله تعالى mengatakan:
Diantara hak anak yang wajib ditunaikan orang tua adalah:
- Memberikan nama yang bagus/baik.
- Dinikahkan jika sudah baligh.
- Dihajikan anaknya jika mempunyai kelebihan materi.
- Adabnya dididik dan diperbaiki.
Abu Darda رضي الله عنه mengatakan:
"Salah satu kecerdasan seseorang itu jika dia berjalan, dia masuk, dia keluar itu selalu bersama Ahli Ilmu."
Kenapa Para Sahabat menjadi manusia terbaik ? karena langsung berguru dengan Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam, tidak hanya belajar dimajelisnya.
Muhammad bin Sirin رحمه الله تعالى mengatakan:
"Mereka mempelajari adab sebagaimana mereka mempelajari ilmu."
Imam malik رحمه الله تعالى meriwayatkan, Muhammad bin sirin رحمه الله تعالى ketika sudah tua mengutus seorang muridnya untuk melihat gerak gerik Al Qasim (melihat adabnya).
Al Qasim merupakan Fuqaha As-sab'ah Al Madinah (Tujuh Fuqaha Madinah).
Fuqaha As-sab'ah adalah sebutan untuk sekelompok ahli fiqih dari generasi tabi'in yang merupakan para tokoh utama ilmu fiqih di Madinah setelah wafatnya generasi sahabat yang hidup sezaman dengan Nabi Muhammad Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.
Diantara keutamaan Al Qasim adalah: jarang berbicara, jarang berfatwa; Karena takut kepada Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ, takut salah dan dihisab Oleh Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ.
Perkataan Imam Malik رحمه الله تعالى kepada keponakannya:
"Wahai keponakanku pelajarilah adab sebelum pelajari Ilmu."
Al Imam Ibnul Jama'ah رحمه الله تعالى mengatakan:
"Wahai anakku, engkau mempelajari 1 Bab Adab lebih aku sukai dari 70 Bab Ilmu."
Makhlad bin Husein pernah menasehati Ibnul Mubarok رحمه الله تعالى :
"Kita lebih membutuhkan banyak adab dibanding banyak hadist."
Apa yang dimaksud dengan Adab ?
Ibnu Sirin رحمه الله تعالى menjelaskan:
"Adab adalah Hadiu/sebuah pribadi yang utuh yang menggabungkan antara teori dan praktek. Disana ada adab kepada Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ, adab kepada Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam, adab kepada sesama makhluk."
Al Imam Ibnul Mubarok رحمه الله تعالى mengatakan:
"Adab itu adalah mengenal hawa nafsu (hawa nafsu kepada yang buruk) atau Jiwa dan kepentingan-kepentingannya dan kita bisa menjauhinya."
-------------------------
Kitab Tadzkiratus Saami' Wal Mutakalim Fii Adabil 'Alim Wal Muta 'Alim
👤 Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, L.c حفظه الله تعالى
📆 Sabtu, 22 Rabi'ul Awal 1439 H / 09 Desember 2017
⏰ Ba'da Maghrib - Selesai
🕌 Masjid Nurul Iman Blok M Square Lantai 7, Jakarta Selatan.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.