Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, September 28, 2018

Batalkah Jum'atan Sebelum Jam 12?

Batalkah Jum'atan Sebelum Jam 12?
Saya shalat Jum'at di masjid di daerah Lamongan Jawa Timur, ternyata khatib naik mimbar sebelum jam 12. Bahkan seingat saya jam 11.45. apakah Jum'atannya sah? Terima kasih ustad.

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Ada dua catatan untuk membahas kasus ini,

๐Ÿ”ฐ Pertama, ulama berbeda pendapat tentang batas waktu paling awal untuk memulai Jum'atan.

☑ Pendapat pertama, waktu mulai Jum'atan sama dengan waktu shalat dzuhur, yaitu zawal as-Syams, ketika matahari tergelincir ke barat. Dan tidak boleh Jum'atan sebelum waktu zawal.

Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, diantaranya Hanafiyah, Malikiyah, dan Syafiiyah. Imam an-Nawawi menyebutnya sebagai pendapat mayoritas sahabat, tabiin, serta ulama generasi setelahnya. Bahkan Imam as-Syafii mengatakan,

‎ูˆู„ุง ุงุฎุชู„ุงู ุนู†ุฏ ุฃุญุฏ ู„ู‚ูŠุชู‡ ุฃู† ู„ุง ุชุตู„ู‰ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุญุชู‰ ุชุฒูˆู„ ุงู„ุดู…ุณ

Tidak ada perbedaan diantara ulama yang pernah aku temui, tidak boleh mengerjakan Jum'atan hingga matahari tergelincir. (al-Umm, 1/223)

Diantara dalil yang mendukung pendapat ini,

1. Hadis dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

‎ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒَุงู†َ ูŠُุตَู„ِّู‰ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉَ ุญِูŠู†َ ุชَู…ِูŠู„ُ ุงู„ุดَّู…ْุณُ

Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Jum'at ketika matahari telah tergelincir. (HR. Bukhari 904).

2. Hadis dari Salamah bin Akwa Radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

‎ูƒُู†َّุง ู†ُุฌَู…ِّุนُ ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฅِุฐَุง ุฒَุงู„َุชْ ุงู„ุดَّู…ْุณُ ุซُู…َّ ู†َุฑْุฌِุนُ ู†َุชَุชَุจَّุนُ ุงู„ْูَูŠْุกَ

Kami mengikuti Jum'atan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika matahari telah tergelilncir, kemudian kami pulang berjalan mencari bayangan bangunan. (HR. Muslim 860)

☑ Pendapat kedua, Jum'atan boleh dimulai sebelum zawal. Artinya Jum'atan bisa dilakukan sebelum masuk waktu dzuhur. Ini merupakan pendapat Ishaq bin Rahuyah, Imam Ahmad, dan mayoritas ulama hambali.

Dalam kitab al-Inshaf dinyatakan,

‎“ูˆูŠุดุชุฑุท ู„ุตุญุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุฃุฑุจุนุฉ ุดุฑูˆุท ุฃุญุฏู‡ุง ุงู„ูˆู‚ุช ูˆุฃูˆู„ู‡ ุฃูˆู„ ูˆู‚ุช ุตู„ุงุฉ ุงู„ุนูŠุฏ”. ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุฐู‡ุจ ูˆุนู„ูŠู‡ ุฃูƒุซุฑ ุงู„ุฃุตุญุงุจ ูˆู†ุต ุนู„ูŠู‡ ู‚ุงู„ ููŠ ุงู„ูุฑูˆุน: ุงุฎุชุงุฑู‡ ุงู„ุฃูƒุซุฑ ู‚ุงู„ ุงู„ุฒุฑูƒุดูŠ: ุงุฎุชุงุฑู‡ ุนุงู…ุฉ ุงู„ุฃุตุญุงุจ

Sahnya Jum'atan ada 4 syarat, yang pertama terkait waktu. Waktu memulainya Jum'atan, seperti waktu shalat id (sebelum dzuhur). Inilah pendapat madzhab hambali, dan yang dipilih mayoritas ulama hambali dan yang ditegaskan Imam Ahmad. Dalam kitab al-Furu’ dinyatakan, ‘Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ulama’. Kata az-Zarkasyi, ‘Dipilih oleh mayoritas ulama hambali.’ (al-Inshaf, 2/263).

Diantara dalil yang mendukung pendapat ini,

1. Hadis dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya, dari sahabat Jabir,

‎ูƒُู†َّุง ู†ُุตَู„ِّูŠ ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุซُู…َّ ู†َุฑْุฌِุนُ ูَู†ُุฑِูŠุญُ ู†َูˆَุงุถِุญَู†َุง، ู‚َุงู„َ ุญَุณَู†ٌ : ูَู‚ُู„ْุชُ ู„ِุฌَุนْูَุฑٍ : ูِูŠ ุฃَูŠِّ ุณَุงุนَุฉٍ ุชِู„ْูƒَ ؟ ู‚َุงู„َ : ุฒَูˆَุงู„َ ุงู„ุดَّู…ْุณِ

Kami shalat Jum'at bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian kami pulang dan mengistirahatkan onta-onta kami. Hasan bertanya kepada Ja’far, ‘Kapan itu dilakukan?

Jawab Ja’far, “Ketika matahari tergelincir.” (HR. Muslim 2026, Nasai 1401 dan yang lainnya).

2. Hadis dari Sahl bin Sa’d, beliau mengatakan,

‎ู…َุง ูƒُู†َّุง ู†َู‚ِูŠู„ُ ูˆَู„َุง ู†َุชَุบَุฏَّู‰ ุฅِู„َّุง ุจَุนْุฏَ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ

Kami terbiasa tidak tidur siang dan tidak makan siang kecuali setelah Jum'atan. (HR. Bukhari 6248, Muslim 2028 dan yang lainnya).

3. Hadis dari Salamah bin al-Akwa Radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

‎ูƒُู†َّุง ู†ُุตَู„ِّูŠ ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉَ ูَู†َุฑْุฌِุนُ ูˆَู…َุง ู†َุฌِุฏُ ู„ِู„ْุญِูŠุทَุงู†ِ ูَูŠْุฆًุง ู†َุณْุชَุธِู„ُّ ุจِู‡ِ

Kami shalat Jum'at bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu kami pulang, dan kami tidak menemukan bayangan tembok yang bisa kami gunakan untuk berteduh. (HR. Bukhari 4168 & Muslim 860).

Tarjih Pendapat

Dari dua pendapat di atas, pendapat yang mendekati kebenaran adalah pendapat pertama, pendapat yang dipilih mayoritas ulama. Dengan alasan,

Dalil pendapat mayoritas ulama lebih tegas menunjukkan Jum'atan dilakukan setelah tergelincir matahari. Sementara dalil yang dibawakan pendapat hambali tidak tegas mendukung pendapatnya. Justru dalil itu mendukung pendapat pertama. Untuk menjawab beberapa dalil pendapat kedua, kita simak keterangan An-Nawawi dalam al-Majmu’,

‎ูˆุชูุตูŠู„ ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู† ูŠู‚ุงู„ ุญุฏูŠุซ ุฌุงุจุฑ ููŠู‡ ุงุฎุจุงุฑ ุฃู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุฑูˆุงุญ ุงู„ูŠ ุฌู…ุงู„ู‡ู… ูƒุงู†ุง ุญูŠู† ุงู„ุฒูˆุงู„ ู„ุง ุงู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ู‚ุจู„ู‡. (ูˆุงู„ุฌูˆุงุจ) ุนู† ุญุฏูŠุซ ุณู„ู…ุฉ ุงู†ู‡ ุญุฌุฉ ู„ู†ุง ููŠ ูƒูˆู†ู‡ุง ุจุนุฏ ุงู„ุฒุงู„ ู„ุงู†ู‡ ู„ูŠุณ ู…ุนู†ุงู‡ ุงู†ู‡ ู„ูŠุณ ู„ู„ุญูŠุทุงู† ุดุฆ ู…ู† ุงู„ูู‰ ูˆุงู†ู…ุง ู…ุนู†ุงู‡ ู„ูŠุณ ู„ู‡ุง ููŠ ูƒุซูŠุฑ ุจุญูŠุซ ูŠุณุชุธู„ ุจู‡ ุงู„ู…ุงุฑ

Rincian jawabannya bahwa hadis Jabir merupakan informasi bahwa shalat dan mengurus onta yang mereka lakukan dilakukan sekitar waktu ketika matahari tergelincir, bukan shalat Jum'at dikerjakan sebelum matahari tergelincir.

Sementara jawaban untuk hadis Salamah bin Akwa, justru itu dalil yang mendukung pendapat kami, bahwa Jum'atan dilakukan setelah zawal (tergelincir matahari). Karena makna hadis bukan ‘tidak ada bayangan tembok sama sekali’, namun makna yang benar adalah tidak ada bayangan yang cukup banyak, sehingga membuat orang yang jalan bisa berteduh. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/512)

Kemudian, Imam Ahmad sendiri dalam sebagian riwayat, beliau menganjurkan agar Jum'atan dilakukan setelah masuk waktu dzuhur. Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan,

‎ูˆู†ู‚ู„ ุฃุจูˆ ุทุงู„ุจ، ุนู†ู‡، ู‚ุงู„: ู…ุง ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠุตู„ูŠ ู‚ุจู„ ุงู„ุฒูˆุงู„

Abu Thalib menukil dari Imam Ahmad, bahwa beliau mengatakan, “Tidak selayaknya shalat Jum'at dilakukan sebelum zawal.” (Fathul Bari, 8/176).

Yang Penting Shalatnya

Sekalipun adzan Jum'at dimulai sebelum jam 12.00, namun kita pastikan, shalatnya dilakukan setelah zawal.

Imam Ibnu Baz mengatakan,

‎ุงู„ุฃูุถู„ ุจุนุฏ ุฒูˆุงู„ ุงู„ุดู…ุณ ุฎุฑูˆุฌุง ู…ู† ุฎู„ุงู ุงู„ุนู„ู…ุงุก ؛ ู„ุฃู† ุฃูƒุซุฑ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ูŠู‚ูˆู„ูˆู† ู„ุง ุจุฏ ุฃู† ุชูƒูˆู† ุตู„ุงุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุจุนุฏ ุงู„ุฒูˆุงู„ ، ูˆู‡ุฐุง ู‡ูˆ ู‚ูˆู„ ุงู„ุฃูƒุซุฑูŠู†

Yang paling afdhal, dilakukan setelah zawal, dalam rangka menghindari perbedaan pendapat. Karena mayoritas ulama mengatakan, shalat Jum'at harus dilakukan setelah zawal (masuk waktu dzuhur). (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 12/391).

๐Ÿ”ฐ Catatan Kedua, bahwa jadwal masuknya waktu dzuhur di Indonesia berbeda-beda, artinya tidak bisa diseragamkan dengan jam 12.00. Di wilayah jakarta, waktu dzuhur yang paling siang sekitar pukul 12.10. itu di sekitar bulan Januari. Sementara waktu dzuhur yang paling awal sekitar pukul 11.35.

Untuk wilayah Lamongan Jawa Timur, tentu saja jatuhnya lebih awal. Selisih sekitar 20 menit.

Sementara selisih waktu shalat jogja jakarta, sekitar 10 menit.

Karena itu, untuk Jum'atan yang dimulai sebelum jam 11.45, insyaaAllah tidak sampai dilaksanakan sebelum dzuhur. Dan Jum'atannya sah.

Allahu a’lam.

๐Ÿ‘ค Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

===============================

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive