Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, November 24, 2018

Apa Yang Dilakukan Makmum Jika Imam Ruku Sebelum Makmum Selesai Membaca Al-Fatihah?

Syaikh Bin Baz رحمه الله ditanya:
"Jika saya masuk ke dalam sholat sebentar sebelum imam ruku', apakah saya mulai dengan membaca Al Fatihah ataukah membaca doa iftitah? Dan jika imam ruku' sebelam saya selesai membaca Al Fatihah, apa yang harus saya lakukan?"

Beliau menjawab;
"Membaca doa istiftah itu hukumnya sunnah sedangkan membaca Al Fatihah itu wajib atas makmum menurut pendapat yang benar di antara pendapat pendapat para ulama. Maka jika kamu khawatir terluput dari membaca Al Fatihah, mulailah dengan Al Fatihah. Dan jika imam ruku' sebelum engkau menyelesaikan Al Fatihah, ruku'lah kamu bersama imam dan gugur darimu sisa Al Fatihah yang belum terbaca". Hal ini berdasarkan sabda Nabi صلى الله عليه وسلم

إنما جعل الإمام ليؤتم به، فلا تختلفوا عليه. فإذا كبر فكبروا وإذا ركع فاركعوا

"Sesungguhnya saja imam itu dijadikan untuk diikuti, maka jangan kalian menyelisihinya. Jika ia takbir, maka takbirlah kalian, dan jika ia ruku', maka ruku'lah kalian". HR Imam Bukhori dan Imam Muslim.

Majmu' Fatawa Ibni Baz (11/243 - 244).

Lajnah Da'imah ditanya:
"Jika seseorang mendapati sholat jamaah, sedangkan imam membaca Al Quran setelah Al Fatihah dalam sholat jahriyah seperti Maghrib. Apakah orang tersebut membaca Al Fatihah ataukah tidak? Dan jika ia mendapati imam masih berdiri lalu orang itu baru membaca "Alhamdulillahi robbil 'aalamiin" saja kemudian imamnya ruku', apakah orang yang terlambat ini ikut ruku' ataukah ia menyelesaikan Al Fatihah lebih dulu?"

Lajnah menjawab:
"Membaca Al Fatihah dalam sholat adalah wajib bagi imam, makmum maupun munfarid, dalam sholat sirriyah maupun jahriyah, berdasarkan keumuman dalil dalil tentang membaca Al Fatihah dalam sholat.

Dan siapa mendatangi sholat jamaah dan ia takbir bersama imam, wajib ia membaca Al Fatihah. Jika imam ruku' sebelum ia menyelesaikan Al Fatihah, wajib baginya untuk mengikutinya ruku'. Dan rokaat tersebut mencukupinya. Sebagaimana orang yang mendapati dengan sempurna imam dalam keadaan ruku', maka rokaat yang ia mendapati imam dalam ruku' itu mencukupinya.

Demikian menurut pendapat yang benar di antara 2 pendapat ulama. Dan gugur darinya kewajiban membaca Al Fatihah karena tidak mungkin baginya membacanya. Hal ini berdasarkan hadits yang masyhur dari Abu Bakroh dalam Shohih Bukhori". Demikian dari Lajnah Da'imah.

Fatawa Lajnah Da'imah (6/387).

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin رحمه الله ditanya:
"Tentang makmum yang masuk ke dalam sholat (jamaah) setelah imam selesai takbirotul ihrom dan membaca Al Fatihah lalu ia (makmum) mulai membaca Al Fatihah. Akan tetapi kemudian imam ruku' (sebelum makmum selesai membaca Al Fatihah). Apakah makmum ini ikut ruku' ataukah menyelesaikan bacaan Al Fatihah?"

Beliau menjawab:
"Apabila makmum masuk sholat sedangkan imam hendak ruku' dan tidak memungkinkan baginya untuk membaca Al Fatihah (sampai selesai), jika tidak tertinggal dari Al Fatihah itu kecuali satu ayat atau yang semisal itu yang memungkinkan baginya untuk menyelesaikan Al Fatihah dan menyusul imam dalam ruku', maka itu baik. Dan jika yang tersisa dari Al Fatihah itu banyak, sehingga jika ia membaca (sampai selesai) ia tidak bisa mendapati imam dalam ruku', maka seharusnya ia ruku' bersama imam meskipun ia tidak menyelesaikan Al Fatihah". Demikian dari Syaikh Utsaimin.

Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin (15/106). Lihat juga Asy Syarhul Mumthi' (3/242 - 248).

FIK   الفقير الى مغفرة ربه ابو يحيى
[9/11 02:02] Ust Muslim: إذا ركع الإمام قبل إتمام الفاتحة

وسئل الشيخ ابن باز رحمه الله إذا دخلت في الصلاة قبيل الركوع بقليل ، فهل أشرع في قراءة الفاتحة أو أقرأ دعاء الاستفتاح ؟ وإذا ركع الإمام قبل إتمام الفاتحة فماذا أفعل ؟

فأجاب :

" قراءة الاستفتاح سنة وقراءة الفاتحة فرض على المأموم على الصحيح من أقوال أهل العلم ، فإذا خشيت أن تفوت الفاتحة فابدأ بها ومتى ركع الإمام قبل أن تكملها فاركع معه ويسقط عنك باقيها لقول النبي صلى الله عليه وسلم : ( إنما جعل الإمام ليؤتم به ، فلا تختلفوا عليه ، فإذا كبر

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive