Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, November 17, 2018

Beberapa Kegiatan Yang Dapat dan Tidak Membatalkan Puasa

Beberapa Kegiatan Yang Dapat dan Tidak Membatalkan Puasa
1. Menggunakan Suppositoria (Obat Berbentuk Peluru Yang Dimasukkan Kedalam Anus) atau Semisalnya
Tidak membatalkan puasa.
[Menurut pendapat asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh.]

2. Menggunakan Tetes Mata
Tidak membatalkan puasa.
[Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumulloh].

3. Menggunakan Celak
Tidak membatalkan puasa
[Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin].

4. Menggunakan Tetes Telinga
Tidak membatalkan puasa.
[Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumulloh]

5. Memakai Tetes Hidung
Jika sampai masuk ke lambung maka membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh]
Adapun asy-Syaikh Ibnu Baz berpendapat tetes hidung TIDAK BOLEH bagi orang yang berpuasa. Dan barangsiapa yang mendapati rasanya di tenggorokannya,  maka wajib baginya untuk mengqodho' (yakni batal puasanya).

6. Menggunakan Sprayer (Semprot) Asma
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz, aay-Syaikh Ibnu Utsaimin dan al-Lajnah ad-Daimah rahimahumulloh].

7. Suntik Nutrisi
Membatalkan puasa. 
Adapun suntikan otot, pembuluh darah atau kulit maka tidak membatalkan.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

8. Suntik Penicilin
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

9. Suntik Insulin Bagi Penderita Diabetes
Tidak membatalkan puasa.
[al-Lajnah ad-Daimah].

10. Suntik Bius (Anaestesi) Pada Gigi, Menambal dan Membersihkannya
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahulloh].

11. Memghirup Bukhur (Asap Gaharu) Dengan Sengaja Dalam Keadaan Tahu
Membatalkan puasa.
)*Adapun sekedar mencium aroma bukhur tanpa sengaja menghirupnya, maka TIDAK membatalkan.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

12. Memakai Minyak Wangi dan Menghirupnya
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

13. Menggunakan Pelembab Bibir
Tidak membatalkan puasa,
Dengan syarat tidak ada yg tertelan sedikitpun darinya.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

14. Maku-Up
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

15. Muntah Dengan Sengaja
Membatalkan puasa. 
*) Adapun jika tidak sengaja maka tidak membatalkan.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

16. Epistaksis (Mimisan), Cabut Geraham Disertai Keluarnya Darah
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

17. Diambil Darah Untuk Diperiksa
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh]

18. Ihtilam (Mimpi Basah)
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

19. Berenang dan/atau Menyelam
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].

20. Menggunakan Obat Kumur (Semisal Listerine)
Tidak membatalkan puasa.
Dengan syarat tidak ada yang tertelan sedikitpun darinya.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh]

21. Bersiwak
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahumalloh].

22. Memakai Pasta Gigi (Gosok Gigi)
Tidak membatalkan puasa selama tidak sampai ke Lambung. 
(Akan tetapi) yang lebih baik utama tidak menggunakannya, karena memiliki pengaruh (rasa) yang kuat.

23. Menelan Dahak
Tidak membatalkan puasa.
[asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh].
adapun asy Syaikh ibnu Baz rahimahulloh berpendapat dahak/riak (النخامة) tidak boleh ditelan dan wajib dibuang (tambahan dari pent).

24. Mencicipi Makanan
Tidak membatalkan puasa, 
Akan tetapi tidak boleh menelannya, dan tidak melakukannya kecuali memang dibutuhkan.

25. Memakai Koyo Nikotin
Membatalkan puasa.
[al-Lajnah ad-Daimah]


-------

Alih Bahasa : Al-Ustadz Syafi'i al Idrus Hafizhohulloh_
Dari : "Tanbiihaat Syahri Ramadhon" | Faidah dari Majmu'ah Manaabir al-Kitab was Sunnah dengan sedikit perubahan.

Forum Ahlussunnah Ngawi

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive