Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, October 30, 2022

Ini Yang Dimaksud Dengan "Wahabi" Yang Mana Yaa?

Ini Yang Dimaksud Dengan Wahabi Yang Mana Yaa?
Bismillah...

Berita yang sedang panas adalah sebuah Ormas mengusulkan pemerintah untuk melarang penyebaran wahabi dengan alasan merupakan asal mula pemahaman Radikal dan ajarannya tidak sesuai dengan budaya Indonesia. 

Saya termasuk orang yang tidak paham dengan apa yang mereka sampaikan, karena orang-orang yang sering bilang wahabi sesat kalau diminta mendefinisikan atau menjelaskan apa itu wahabi bingung juga, maklum banyak definisi wahabi di Indonesia, selain seperti yang mereka sampaikan di banyak media wahabi paham Radikal dan sejenisnya, masih ada definisi lain dari wahabi, seperti dibawah ini. 

Wahabi versi Buya HAMKA

Buya Hamka menulis dalam buku "Perbendaharaan Lama Sejarah Islam Indonesia", 

Pada zaman Amangkurat IV, dengan kehendak Belanda diusirlah beberapa Muballigh Wahabi yang datang ke Jawa hendak mengajarkan Islam yang bersih kepada penduduk.

Bahkan Amangkurat sendiri pun tertarik pada ajaran itu. Begitu pun keturunannya Pangeran Abdul Hamid Diponegoro, terang-terang hendak mendirikan Kerajaan Islam, dengan beliau sendiri menjadi Amiril Mukminin di tanah Jawa.

Beliau ganti pakaian Jawa Lama dengan jubah dan serban. Maksud beliau niscaya akan berhasil, seandainya Kompeni tidak campur tangan.”

Lihat wahai buya, Pangeran Diponegoro adalah pengikut DAKWAH WAHABI..

Di halaman 62 beliau menulis tentang Tuanku Imam Bonjol:

Dia mencampungkan diri ke dalam gerakan Paderi, setelah sampai seruan Tuanku Nan Renceh dari Kamang ke Bonjol.

Dan Tuanku Nan Renceh menerima pula pelajaran itu daripada tiga Tuanku yang pulang dari Makkah, membawa pokok pelajaran Tauhid yang suci bersih, menurut pandangan Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab (Wahabi).

Lihat wahai buya, Imam Bonjol juga adalah pengikut DAKWAH WAHABI..

Di halaman 96 beliau menulis:

Ketakutan Belanda itu bertambah lagi karena abad ke 19 sudah datang gerakan agama Islam yang militan langsung dari Makkah, menggerakkan umat Islam dan membangkitkan semangat Tauhid di alam Minangkabau.

Belanda yang lebih tahu daripada orang Minangkabau sendiri apa artinya Islam yang murni, karena mendapat advis dari ahli-ahli Orientalis tentang semangat Islam, melihat bahwa kemajuan gerakan Islam yang timbul di Padang Darat itu akan sangat berbahaya bagi rencananya menaklukkan seluruh Sumatera.

Belanda telah mengetahui bahwa gerakan Wahabi di Tanah Arab, yang telah menjalar ke Minangkabau itu bisa membakar hangus segala rencana penjajahan, bukan saja di Minangkabau, bahkan di seluruh Sumatera, bahkan di seluruh Nusantara ini.”

Berdasarkan versi wahabi menurut Buya Hamka, kalau wahabi sesat bagaimana status pahlawan nasional yang disematkan kepada Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, KH. Ahmad Dahlan? 

Wahabi versi Bapak Soekarno Presiden RI pertama

Di buku yang berjudul “Dibawah Bendera Revolusi” (yaitu kumpulan tulisan dan pidato-pidato beliau) jilid pertama, cetakan kedua,tahun 1963. pada halaman 390, beliau mengatakan sebagai berikut :

((”Tjobalah pembatja renungkan sebentar “padang-pasir” dan “wahabisme” itu. Kita mengetahui djasa wahabisme jang terbesar : ia punja kemurnian, ia punja keaslian, – murni dan asli sebagai udara padang- pasir, kembali kepada asal, kembali kepada Allah dan Nabi, kembali kepada islam dizamanja Muhammad!

Kembali kepada kemurnian, tatkala Islam belum dihinggapi kekotorannya seribu satu tahajul dan seribu satu bid’ah.

Lemparkanlah djauh-djauh tahajul dan bid’ah itu, tjahkanlah segala barang sesuatu jang membawa kemusjrikan! ….))

Wahabi versi negara Arab Saudi

Orang-orang yang sering berkoar-koar wahabi sesat sering mencap Arab Saudi sebagai negara wahabi, padahal Arab Saudi adalah lokasi dimana terletak Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berada, kalau memang wahabi paham sesat bagaimana status sahnya haji orang Indonesia yang menunaikan umroh dan haji, karena mereka selama menjalankan ibadah umroh harus berdiri menjadi makmum dibelakang Imam shalat yang pahamnya wahabi? 

Juga bagaimana kelanjutan dan status bea siswa yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi mahasiswa asal Indonesia untuk menempuh pendidikan di sejumlah lembaga pendidikan tinggi di negri itu kalau paham negaranya sesat? 

Bagaimana juga status bantuan pemerintah Arab Saudi  kepada pemerintah Indonesia berupa dana jutaan dollar AS pertahun dan juga bantuan materiil lainnya? 

Dan banyak lagi pertanyaan yang sulit dijawab untuk menjelaskan mana wahabi yang dimaksud sesat dan terlarang di Indonesia versi mereka.

Allahua'lam.


Oleh Siswo Kusyudhanto


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02gf1ByngVH6pSEUzWWH9LbrRWGjm8wk1mytVTsjCPpeFKNHEJCKqNuv1YNvcgHpWjl&id=100081275976683

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive