Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, October 3, 2022

Perayaan Maulid Itu Sunnah Siapa?

Perayaan Maulid Itu Sunnah Siapa?
Bismillah...

Perayaan maulid Nabi shallallahu alaihi wa sallam itu, sunnah siapa sebenarnya, sunnah nabi, sunnah para khulafaur rasyidin atau sunnah siapa?

Sedangkan sunnah yang harus diikuti hanyalah sunnah nabi dan sunnah khulafaur rasyidin. Sedangkan sunnah selain keduanya, tidak boleh diikuti.

Tiga generasi terbaik (sahabat, tabi'in, tabiut tabi'in) dalam islam saja tidak pernah merayakan perayaan maulid Nabi shallallahu alaihi wa sallam

Yang menjadi pertanyaan sekarang, mencontoh dan mengikuti siapa yang merayakan maulid? 

Berkata Al-'Allaamah as-Syaukaani rahimahullahu ta'ala :

المولد لم أجد إلى الآن دليلاً يدل على ثبوته من كتاب، ولا سنة، ولا إجماع، ولا قياس، ولا استدلال، بل أجمع المسلمون أنه لم يوجد في عصر خير القرون، ولا الذين يلونهم، ولا الذين يلونهم .

"Maulid itu hingga sekarang tidak saya temukan dalil yang menunjukkan akan tetapnya dari kitab, tidak pula dari sunnah, tidak pula ijma', tidak pula qiyaas, tidak pula istidlaal, bahkan kaum muslimin berijma' bahwasanya maulid tidak ditemukan dizaman sebaik-baik qurun, tidak pula dimasa orang-orang setelah mereka, dan tidak pula dimasa orang-orang setelah mereka".  [al-Fathur Rabbaani 2/10].

Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqolaaniy rahimahullah :

أصل عمل المولد بدعة لم تنقل عن أحد من السلف الصالح من القرون الثلاثة...

"Asal perbuatan (memperingati) Maulid (Nabi) adalah bid’ah yang tidak pernah ternukil dari Salafus Sholih seorangpun dari 3 kurun generasi (awal)…". (al-Haawiy lil Fataawa lis-suyuuthiy (1/282)).

Berkata Al-Imam as-Sakhowiy rahimahullah :

أصل عمل المولد الشريف لم ينقل عن أحد من السلف الصالح في القرون الثلاثة الفاضلة، وإنما حدث بعدها بالمقاصد الحسنة...

"Asal perbuatan (memperingati) Maulid yang mulia tidaklah ternukil dari Salafus Sholih seorangpun pada 3 kurun generasi yang utama. (Peringatan Maulid itu) hanyalah dilaksanakan setelah (3 kurun itu) dengan tujuan yang baik…". (al-Maulidur Rowiy fil Maulidin Nabawiy karya Mula Ali Qoriy halaman 12).


https://www.facebook.com/903924823277358/posts/pfbid02pJpTUCY3niZqwWJHRaGhZEN2Gp7w9kxNVHAce9424sLSp6bJ1q4yCHmAWNJonVhpl/

AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive