9. Syaikh Abdus Salam, penulis kitab as-Sunan wal Mubtada’at menyatakan : “Bahwa membaca kisah tentang Isra’ dan Mi’raj dan merayakannya pada malam tanggal 27 Rajab adalah Bid'ah. Berdzikir dan mengadakan peribadahan tertentu untuk merayakan Isra’ dan Mi’raj adalah Bid'ah, do’a-do’a yang khusus dibaca pada bulan Rajab dan Sya’ban semuanya tidak ada sumber (asal pengambilannya) dan Bid'ah. Sekiranya yang demikian itu perbuatan baik, niscaya para Salafush Shalih sudah melaksanakannya."
[Lihat as-Sunan wal Mubtada’at (Hal: 143)]
10. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz, ketua Dewan Buhuts ‘Ilmiyyah, Fatwa, Da’wah dan Irsyad, Saudi Arabia, beliau berkata : “Rasulullah ﷺ dan para Shahabatnya tidak pernah mengadakan acara Isra’ dan Mi’raj dan tidak pula mengkhususkan suatu ibadah apapun pada malam tersebut. Jika peringatan malam tersebut disyar’iatkan, pasti Rasulullah ﷺ telah menjelaskan kepada ummat, baik melalui ucapan maupun perbuatan. Jika pernah dilakukan Beliau ﷺ, pasti diketahui dan masyhur, dan tentunya akan disampaikan oleh para Shahabat kepada kita..
Nabi Muhammad ﷺ adalah orang yang paling banyak memberi nasihat kepada manusia, Beliau ﷺ telah menyampaikan risalah kerasulannya sebaik-baik penyampaian dan telah menjalankan amanah Allah ﷻ dengan sempurna..
Oleh karena itu, jika acara peringatan malam Isra’ dan Mi’raj dan merayakan itu dari agama Allah ﷻ, tentunya tidak akan dilupakan dan disembunyikan oleh Rasulullah ﷺ, tetapi karena hal itu tidak ada, maka jelaslah bahwa upacara tersebut bukan dari ajaran Islam sama sekali..
Allah ﷻ telah menyempurnakan agama-Nya bagi ummat ini, mencukupkan nikmat-Nya dan Allah ﷻ mengingkari siapa saja yang berani mengada-adakan sesuatu yang baru dalam agama, karena cara tersebut tidak dibenarkan oleh Allah ﷻ..
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam jadi agama bagimu." (QS. Al-Maa-idah : 3)"
[Lihat kitab at-Tahdzir minal Bida’ (Hal: 8)]
Bersambung... إن شآء الله
Ditulis oleh : ✒Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حغظه الله تعالى
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
