๐๐ผ Setiap yang masyghul (sedang terpakai) tidak boleh dipakai untuk perkara yang lain yang menggugurkan pemakaian yang pertama.
Contoh kaidah ini adalah :
โ Apabila A menggadaikan rumahnya kepada B. Maka rumah tersebut tidak boleh digadaikan kepada orang lain karena sedang dipakai sebagai gadaian.
โ Si A menyewakan motornya kepada B. Lalu A menyewakan lagi ke C padahal motor tersebut sedang disewa B. Maka ini TIDAK BOLEH.
Apabila tidak menggugurkan pemakaian pertama maka tidak apa-apa. Contohnya :
โ Bila A meminjam uang ke B sebanyak 100 juta dengan menggadaikan rumahnya. Lalu si A kembali datang ke B lagi dan berkata, โPinjamkan saya uang 100 juta lagi dengan gadaian yang sama..โ
Maka ini BOLEH karena tidak menggugurkan gadaian pertama.
โ Si A menyewakan rumah ke si B selama setahun. Di pertengahan tahun, A menjual rumah tersebut kepada C. Maka boleh tapi dengan syarat mengabarkan bahwa rumah tersebut masih akan dipakai setengah tahun karena statusnya masih disewakan.
Wallahu aโlam ๐ด
Ditulis oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Dari kitab โSyarah Mandzumah Ushul Fiqihโ, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al โUtsaimin, ุฑุญู ู ุงููู ุชุนุงูู
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.