Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, May 11, 2023

Kaidah Yang Ke 54

Bismillah...

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ  Peniadaan itu pada asalnya :

โ€“ meniadakan keberadaan,

โ€“ kemudian meniadakan keabsahan,

โ€“ kemudian meniadakan kesempurnaan.

Perhatikanlah tingkatan ini.

Dalam bahasa arab, peniadaan itu biasanya dimulai dengan ู„ุง (Laa) atau ู…ุง (Maa) yang artinya tidak ada. Bila kita menemukan ucapan peniadaan, maka perhatikanlah tingkatan tadi. Yaitu:

โ—  PERTAMA: pada asalnya peniadaan itu wajib dibawa kepada makna meniadakan keberadaan. 

Contohnya ucapan:

ู„ุง ุฎุงู„ู‚ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡

โ€œTidak ada pencipta selain Allah.โ€ Kata โ€˜Laaโ€™ dalam kalimat tersebut bermakna TIDAK ADA.

โ—  KEDUA: Bila tidak mungkin dibawa kepada makna meniadakan keberadaan, maka wajib dibawa kepada meniadakan keabsahan. 

Contohnya :

ู„ุง ุตู„ุงุฉ ู„ู…ู†ูุฑุฏ ุฎู„ู ุงู„ุตู

โ€œTidak sah sholat orang yang berdiri sendirian di belakang shoff..โ€

Kata โ€˜Laaโ€™ dalam hadits tersebut tidak mungkin dibawa kepada makna tidak ada, maka dibawa makna yang kedua yaitu TIDAK SAH.

โ—  KETIGA: Bila tidak mungkin dibawa kepada makna meniadakan keabsahan atau karena adanya dalil, maka dibawa kepada meniadakan kesempurnaan.

Contohnya:

ู„ุง ุตู„ุงุฉ ุจุญุถุฑุฉ ุงู„ุทุนุงู… ูˆู„ุง ู‡ูˆ ูŠุฏุงูุนู‡ ุงู„ุฃุฎุจุซุงู†

โ€œTidak sempurna sholat ketika makanan telah tersaji, tidak juga ketika menahan buang air..โ€

Hadits tersebut bermakna tidak sempurna, karena sholat dalam keadaan makanan telah tersaji hanya berhubungan dengan ke khusyuโ€™an, sedangkan ke khusyuโ€™an bukan rukun sholat.


Wallahu aโ€™lam ๐ŸŒด


Ditulis oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


Dari kitab โ€œSyarah Mandzumah Ushul Fiqihโ€œ, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al โ€™Utsaimin, ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โ€œBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ€œ. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Related Posts:


Popular Posts

Blog Archive