๐ Para ulama berkata bahwa Islam itu hakikatnya,
ุงูุงุณุชุณูุงู ููู ุจุงูุชูุญูุฏ ูุงูุงูููุงุฏ ูู ุจุงูุทุงุนุฉ ูุงูุจุฑุงุกุฉ ู ู ุงูุดุฑู ูุฃููู
"Menyerahkan diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya dan ketundukan kepada-Nya dengan menjalani ketaatan serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya."
๐ MENTAUHIDKAN ALLAH yaitu menghambakan diri hanya kepada Allah semata dalam seluruh peribadahan.
๐ KETUNDUKAN KEPADA-NYA DENGAN KETAATAN yaitu menjalankan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Tidak cukup hanya sekedar i'tiqad (keyakinan) semata tanpa diikuti dengan amalan.
๐ BERLEPAS DIRI DARI KESYIRIKAN DAN PELAKUNYA yaitu meyakini batilnya kesyirikan dan kufurnya orang-orang yang berbuat syirik, serta membenci dan memusuhi mereka karena Allah (tidak berarti zalim dan sewenang-wenang).
๐ Sebaliknya, wajib mencintai Allah dan mencintai orang-orang yang mencintai dan menolong agama Allah. Maka tidak cukup seseorang beribadah kepada Allah sehingga dia berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya.
โ๐ป Allah ta'ala berfirman,
ูุฏ ูุงูุช ููู ุฃุณูุฉ ุญุณูุฉ ูู ุฅุจุฑุงููู ูุงูุฐูู ู ุนู ุฅุฐ ูุงููุง ูููู ูู ุฅูุง ุจุฑุขุก ู ููู ูู ู ุง ุชุนุจุฏูู ู ู ุฏูู ุงููู ููุฑูุง ุจูู ูุจุฏุง ุจูููุง ูุจูููู ุงูุนุฏุงูุฉ ูุงูุจุบุถุงุก ุฃุจุฏุง ุญุชู ุชุคู ููุง ุจุงููู ูุญุฏู
"Sungguh telah ada suri teladan yang baik bagimu pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan TELAH NYATA ANTARA KAMI DAN KAMU PERMUSUHAN DAN KEBENCIAN buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada hanya Allah semata."
(QS. Al-Mumtahanah: 4)
๐ Durus Fi Syarh Nawaqidhil Islam hlm. 15-16
____
ยฉ๏ธ Share Yuk!
Join Telegram Channel
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.