Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, July 12, 2023

Kelompok Mayoritas Diatas Kebenaran?

Kelompok Mayoritas Diatas Kebenaran?
Bismillah...

Ada sebagian orang, merasa mayoritas, karena mereka merasa kelompoknyalah yang paling banyak jamaah atau pengikutnya. Oleh karena itu mereka mengklaim diatas kebenaran. 

Dalil yang mereka pakai untuk pembenaran bahwa yang mayoritas di atas kebenaran adalah hadits dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu, dia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إن أمتي لا تجتمع على ضلالة . فإذا رأيتم اختلافا فعليكم بالسواد الأعظم

Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadi perselisihan maka ikutilah kelompok mayoritas (AS-SAWAD AL A'DZOM). (HR. Ibnu Majah. Berkata Al Hafidz As Suyuthi : Hadits Shahih).

Padahal kalau kelompok mereka tidak diatas manhaj yang lurus maka bukan termasuk AS-SAWAD AL A'DZOM (kelompok terbanyak). Yang dikatakan AS-SAWAD AL A'DZOM itu jika mereka berkata dan beramal sesuai dengan Kitab, Sunnah dan Ijma’, maka dia termasuk Ahlus Sunnah wal Jamaah. Perhatikan perkataan ulama dibawah ini mengenai hadits diatas :

Berkata Al Hafidz As Suyuthi rahimahullah ;

قوله : "( بالسواد الأعظم ) أي : "جماعة الناس ومعظمهم الذين يجتمعون على سلوك المنهج المستقيم "

Kata As-sawadul A’zhom adalah sekelompok (jamaah) manusia yang terbesar, yang bersatu dalam satu titian MANHAJ YANG LURUS. (Syarah Sunan Ibnu Majah: 1/283). 

Sumber : https://hadithprophet.com/hadith-45268.html

Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Atsqolani menukil perkataan Imam Ath-Thabari mengenai makna kata “jamaah” dalam hadits Bukhari yang berbunyi, “Hendaknya kalian bersama jamaah”, beliau berkata, “Jamaah adalah As-Sawad Al-A’zhom.” (Fathul Bari juz 13 hal. 37). 

Berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah, 

وَلِهَذَا وَصَفَ الْفِرْقَةَ النَّاجِيَةَ بِأَنَّهَا أَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَهُمْ الْجُمْهُورُ الْأَكْبَرُ وَالسَّوَادُ الْأَعْظَمُ . وَأَمَّا الْفِرَقُ الْبَاقِيَةُ فَإِنَّهُمْ أَهْلُ الشُّذُوذِ وَالتَّفَرُّقِ وَالْبِدَعِ وَالْأَهْوَاءِ ، وَلَا تَبْلُغُ الْفِرْقَةُ مِنْ هَؤُلَاءِ قَرِيبًا مِنْ مَبْلَغِ الْفِرْقَةِ النَّاجِيَةِ فَضْلًا عَنْ أَنْ تَكُونَ بِقَدْرِهَا ، بَلْ قَدْ تَكُونُ الْفِرْقَةُ مِنْهَا فِي غَايَةِ الْقِلَّةِ. وَشِعَارُ هَذِهِ الْفِرَقِ مُفَارَقَةُ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَالْإِجْمَاعِ. فَمَنْ قَالَ بِالْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَالْإِجْمَاعِ كَانَ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ

Oleh karena itu Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa al-Firqah an-Najiyah adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan mereka adalah AS-SAWAD AL A'DZOM (mayoritas umat Islam) dan jumlah yang terbanyak. Adapun kelompok-kelompok lainnya, maka mereka termasuk golongan yang nyeleneh, bercerai berai, dan pengikut bid’ah dan hawa nafsu. Jumlah dari kelompok-kelompok tersebut, tidak bisa mendekati jumlah dari al-Firqah an-Najiyah, apalagi menandinginya. Bahkan sebagian dari kelompok tersebut jumlahnya sangatlah sedikit. Adapun slogan kelompok-kelompok ini adalah menjauhi Kitab, Sunnah dan Ijma’. Maka barang siapa berkata sesuai dengan Kitab, Sunnah dan Ijma’, maka dia termasuk AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH. (Majmu al-Fatawa (3/345 ). 

Maka walaupun mereka jumlahnya banyak dan mayoritas, namun tidak diatas kebenaran, tidak diatas manhaj yang lurus dan tidak sesuai dengan alquran dan assunnah, maka mereka bukan AS-SAWAD AL A'DZOM. Karena walaupun satu orang, namun di atas kebenaran, maka dia disebut AL JAMAAH. 

Berkata Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu :

الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الحَقَّ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَك

Yang disebut jama’ah adalah jika mengikuti KEBENARAN, walau ia seorang diri.” (Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah 160 dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13).

Berkata Ibnu Qoyyim rahimahullah :

Sebagian salaf mengatakan,

عَلَيْكَ بِطَرِيْقِ الحَقِّ وَلاَ تَسْتَوْحِشُ لِقِلَّةِ السَّالِكِيْنَ وَإِيَّاكَ وَطَرِيْقَ البَاطِلِ وَلاَ تَغْتَرُّ بِكَثْرَةِ الهَالِكِيْن

Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa” (Madarijus Salikin, 1: 22).

Dalil dan pendapat ulama diatas menunjukkan bahwa yang dimaksud AS-SAWAD AL A'DZOM adalah kelompok yang mayoritas yang diatas kebenaran, bukan yang terbanyak tetapi diatas kebatilan.

Kelompok yang terbesar yang diatas kebenaran ukurannya bukan dengan banyaknya orang yang mengikutinya, namun sejauh mana tegak diatasnya dalil. Boleh jadi yang banyak itu diatas kesesatan karena tidak mengikuti dalil.

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah :

الحق ما قام عليه الدليل و ليس الحق فيما عمله الناس

Kebenaran itu berdasarkan dalil dan bukanlah kebenaran itu berdasarkan apa yang dilakukan banyak manusia. (Majmu al-Fatawa 7/367)

Berkata Al'Alamah Sholeh Al Fauzan hafidzahullah:

"الحق هو ما وافق الكتاب والسنة بفهم السلف". الأجوبة المفيدة - س113

Kebenaran itu adalah apa-apa yang mencocoki al-Qur'an dan as Sunnah sesuai dengan pemahaman salaf. (Al-Ajwibah al-Mufidah -pertanyaan ke 113).

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُون

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Al An’am 116).

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah:

يقول تعالى، لنبيه محمد صلى الله عليه وسلم، محذرا عن طاعة أكثر الناس فإن أكثرهم قد انحرفوا في أديانهم وأعمالهم، وعلومهم. فأديانهم فاسدة، وأعمالهم تبع لأهوائهم، وعلومهم ليس فيها تحقيق، ولا إيصال لسواء الطريق.

Allah berfirman kepada nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memberi peringatan dari mengikuti mayoritas manusia, karena kebanyakan mereka telah berpaling dari agama, amal dan ilmu mereka. agama mereka rusak, amal mereka mengikuti hawa nafsu dan ilmu mereka tidak diterapkan dan tidak bisa mencapai jalan yang benar." (Tafsir Karimir Rahmah).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02H6vqHkjVfyFXi6KQVeXuLhDR5QT2ZK6Zqejt3ptpaMoLW3AZxhWVJW6BwFpmqNEHl&id=100063495759389


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive