#الشيخ_الخثلان : منَ الأحكامِ المتعلِّقةِ بأيَّامِ التَّشريقِ: أنَّهُ يحرمُ صومُهَا إلَّا فِي حقِّ مَنْ لمْ يجدِ الهديَ؛ لقولِ عائشةَ وابنِ عمرَ رضي الله عنهما: «لمْ يرخِّصْ فِي أيَّامِ التَّشريقِ أنْ يُصَمْنَ، إلَّا لمنْ لمْ يجدِ الهديَ»، وعلَى هذَا مَنِ اعتادَ صيامَ أيَّامِ البِيضِ فإنَّهُ لَا يصومُ الثَّالثَ عشرَ مِنْ ذِي الحجَّةِ لكونِهِ مِنْ أيَّامِ التَّشريقِ، ويعوِّضُ عنْ صيامِ الثَّالثَ عشرَ بصيامِ السَّادسَ عشرَ مِنْ شهرِ ذِي الحجَّةِ.
📕 من كتاب مجالس عشر ذي الحجَّة.
Syaikh Prof. Dr. Sa'ad Al-Khatslan hafizhahullah berkata:
"Diantara hukum yang terkait dengan hari tasyrik adalah TERLARANGNYA BERPUASA PADA HARI TASYRIK. Namun, orang yang tidak memiliki hadyu (terkait jamaah haji), maka ia masih boleh berpuasa.
Aisyah dan Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma pernah menyampaikan:
PUASA PADA HARI TASYRIK TIDAKLAH DIBERIKAN KERINGANAN KECUALI BAGI YANG TIDAK MENDAPATKAN HADYU.
Oleh karena itu, siapa saja yang punya kebiasaan berpuasa pada ayyamul bidh (13, 14, 15 bulan hijriyah), maka tanggal 13 Dzulhijjah tetap tidak boleh berpuasa karena masih termasuk dalam hari tasyrik. Tanggal 13 Dzulhijjah bisa digantikan pada 16 Dzulhijjah (sehingga puasanya menjadi 14, 15, 16)."
✏️ Syaikhunaa Prof. Dr. Sa'ad Al-Khatslan dari Kitab "MAJAALIS 'ASYRI DZILHIJJAH"
Diterjemahkan oleh Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal
di Mina, 12 Dzulhijjah 1444 H
Bahasan lainnya di web RumayshoCom:
https://rumaysho.com/21149-puasa-ayyamul-bidh-pada-13-dzulhijjah-hari-tasyrik-bolehkah.html
---------------
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.