๐ Didalam Al-Qur'an, Allah mengizinkan seseorang bertaqiyyah (bersiasat) manakala ia mendapati ancaman pembunuhan atau kejahatan dari orang kafir demi menyelamatkan diri SEPANJANG BATINNYA TIDAK MEMBENARKAN ZAHIRNYA.
โจ Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
ููุง ููุชููุฎูุฐู ุงููู ูุคูู ูููููู ุงููููุงููุฑูููู ุฃูููููููุงุกู ู ููู ุฏูููู ุงููู ูุคูู ูููููู ููู ููู ููููุนููู ุฐููููู ููููููุณู ู ููู ุงูููููู ููู ุดูููุกู ุฅููููุง ุฃููู ุชูุชูููููุง ู ูููููู ู ุชูููุงุฉู
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, KECUALI KARENA (SIASAT) MEMELIHARA DIRI dari sesuatu yang ditakuti dari mereka."
(QS. Ali-Imran: 28)
โ๐ป Sehingga Abud Darda' radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Sungguh benar-benar kami (para shahabat) tersenyum di hadapan wajah suatu kaum (musyrikin) sementara batin kami melaknat mereka."
๐ Hilyatul Awliya' 1/222
โ Namun berbeda dengan taqiyyah menurut Syi'ah Rafidhah yang MENGHALALKAN DUSTA DAN SANDIWARA ketika bermuamalah dengan Ahlussunnah.
โ๐ป Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (wafat 204 H) mengatakan,
ูู ุฃุฑ ุฃุญุฏุง ู ู ุฃุตุญุงุจ ุงูุฃููุงุก ุฃูุฐุจ ูู ุงูุฏุนูู ููุง ุฃุดูุฏ ุจุงูุฒูุฑ ู ู ุงูุฑุงูุถุฉ
โTidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syi'ah Rafidhah.โ
๐ Riwayat Ibnu Batthah "Al-Ibanatul Kubra" 2/545, Al-Imam Al-Lalakaโi "Syarh Ushul Iโtiqad Ahlissunnah" 8/457
๐ญ Menurut keyakinan mereka, menghalalkan dusta atas nama taqiyyah itu hukumnya wajib sampai Imam Mahdi versi mereka keluar dari gua persembunyiannya.
๐ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"Orang-orang Syi'ah Rafidhah menjadikan taqiyyah sebagai pokok agamanya, mereka berdusta atas nama keluarga Nabi dengan kedustaan yang tidak dapat dihitung kecuali oleh Allah. Mereka BERDUSTA atas nama Ja'far Ash-Shadiq, 'Taqiyyah adalah agamaku dan agama leluhurku!' Dan sungguh taqiyyah mereka ini syiar kemunafikan."
๐ Majmu' Fatawa 13/263
____________________
ยฉ๏ธ Share Yuk!
Join Telegram Channel
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.