Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, October 25, 2023

Yahoe-Die, Para Nabi Saja Dibunuh, Apalagi Selainnya

Yahoe-Die, Para Nabi Saja Dibunuh, Apalagi Selainnya
Bismillah...

Yahoe-die itu adalah makhluk yang paling ingkar janji, jangankan dengan manusia, dengan para Nabi saja mereka mengingkari janji, bahkan dengan Tuhannya, mereka ingkari janjinya. Maka janganlah percaya dengan janji-janji mereka. Coba lihat, dulu berapa kali Yaser Arafat dan PLOnya menandatangani kesepakatan damai dengan Yahoe-die, ternyata selalu dilanggar. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (Surah Al-Baqarah 83).

Banyak orang mengatakan, "Yahoe-die kejam, tidak ada perikemanusiaan, pelanggar ham terbesar", iya memang, begitulah Yahoedie, para Nabi saja dibunuh, apalagi masyarakat biasa. 

Allah Ta'ala berfirman, 

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ

Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. (Al-Baqarah: 61)

Dan Allah Ta'ala berfirman, 

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الأنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ

Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. (Ali Imran: 112).

Disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir, 

Abdullah ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa dahulu orang-orang Bani Israil pernah membunuh TIGA RATUS ORANG NABI DALAM SEHARI, kemudian pada petang harinya mereka mendirikan pasar sayur-mayur mereka. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Ibnu al-Qayyim rahimahullah menggambarkannya dengan baik ketika dia berkata:

فالأمَّة الغضبية هم اليهود ، أهل الكذب ، والبهت ، والغدر , والمكر ، والحيل , قتلة الأنبياء ,  وأكلة السحت - وهو الربا ، والرشوة - أخبث الأمم طوية , وأرداهم سجية , وأبعدهم من الرحمة , وأقربهم من النقمة , عادتهم البغضاء , وديدنهم العداوة والشحناء , بيت السِّحِر ، والكذب ، والحيل , لا يرون لمن خالفهم في كفرهم وتكذيبهم الأنبياء حرمة , ولا يرقبون في مؤمن إلا ولا ذمة , ولا لمن وافقهم حق ، ولا شفقة , ولا لمَن شاركهم عندهم عدل , ولا نَصَفَة , ولا لِِمَن خالطهم طمأنينة , ولا أمََنة , ولا لمن استعملهم عندهم نصيحة ، بل أخبثهم : أعقلهم ، وأحذقهم : أغشهم , وسليم الناصية - وحاشاه أن يوجد بينهم : ليس بيهودي على الحقيقة , أضيق الخلْق صدوراً , وأظلمهم بيوتاً , وأنتنهم أفنيةً , وأوحشهم سجيَّةً , تحيتهم : لعنة ,  ولقاؤهم : طيرة ، شعارهم : الغضب , ودثارهم : المقت . " هداية الحيارى في أجوبة اليهود والنصارى " 

Bangsa yang dimurkai Allah adalah orang-orang Yahudi, orang-orang yang suka berdusta, memfitnah, berkhianat, mengadakan konspirasi dan tipu muslihat, para pembunuh para nabi dan konsumen riba dan suap. Mereka mempunyai hati yang paling jahat di antara semua bangsa, dan sikap yang paling buruk. Merekalah yang paling jauh dari rahmat (Ilahi) dan paling dekat dengan murka (Ilahi). Cara mereka adalah permusuhan dan menimbulkan kebencian. Mereka mewakili rumah sihir, kebohongan dan tipu daya. Mereka tidak memandang ada salahnya menolak dan mengingkari Nabi-Nabi yang tidak mereka sukai. Terhadap orang beriman, mereka tidak menghormati ikatan kekerabatan atau perjanjian [lihat Al-Taubah 9:10]. Mereka tidak menghormati hak-hak orang-orang yang setuju dengan mereka, atau menunjukkan belas kasihan terhadap mereka, dan mereka juga tidak menunjukkan keadilan atau keadilan terhadap orang-orang yang bekerja dengan mereka. Tidak ada keselamatan dan keamanan bagi yang bergaul dengannya, dan tidak ada keikhlasan terhadap yang menggunakan jasanya. Yang paling jahat di antara mereka adalah yang paling pandai, dan yang paling pandai di antara mereka adalah yang paling banyak berbuat curang. Orang yang baik hati – yang tidak mungkin ditemukan di antara mereka – bukanlah seorang Yahudi dalam arti sebenarnya. Merekalah orang-orang yang paling pemarah, yang rumah-rumahnya paling suram dan halaman-halamannya paling kotor. Perilaku mereka sangat buruk – sapaan mereka adalah kutukan, dan bertemu dengan mereka adalah kabar buruk. Slogan mereka adalah kemarahan dan mereka penuh dengan kebencian.” (Hidayat al-Hayaaraa, hal. 8)

Bagaimana cara mengusir dan mengalahkan Yahoedie?

Sejarah telah mencatat, yang mengusir dan mengalahkan Yahoedie adalah Umar Bin Khattab, para sahabat Nabi yang lain dan para tabi'in. 

Maka tidak ada cara lain, untuk mengusir dan mengalahkan Yahoedie, yakni dengan mengembalikan cara beragama umat ini sebagaimana cara beragama para sahabat, baik aqidah, ibadah, akhlak, muamalah dan yang lainnya. Kemudian memiliki kepemimpinan yang kuat, persiapan dan kemampuan yang matang dan memiliki kekuatan fisik dan persenjataan yang memadai. 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid04Y1e2BYn95XB4ziR5sFPeDfyUfihZTai2THFk3FXPfgqTV4HvSPwVZgBe7VYNnUfl&id=100009878282155


AFM


Bahasan terkait

Jihad perlu persiapan dan kemampuan

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2053643111641612&id=100009878282155


Yahudi takut dengan orang Islam yg menempuh manhaj salaf

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2058772461128677&id=100009878282155

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive