Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, December 11, 2023

Memplesetkan Kata Untuk Mengolok, Kebiasaan Y4hoedi

Laknat Allah kepada bangsa Yahudi dan zionis Israel
Bismillah...

Dulu, Hizbiyyun harokiyyun mubtadiuun memplesetkan kata salafi dengan TALAFI (yang artinya perusak). Saat ini mereka plesetkan lagi menjadi SALAPI, entah apa arti dan maksudnya. Kalau artinya salah pikir, ini pengolokan, penghinaan dan perendahan. 

Orang yang suka memplesetkan kata dalam rangka menghina, merendahkan atau mengolok-olok, itu seperti kelakuannya orang-orang Y4hoedi. Mereka menggunakan ucapan-ucapan yang di dalamnya terkandung makna SINDIRAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN MAKSUD SEBENARNYA. 

Orang-orang Y4hoedi memplesetkan kata RO'INA menjadi RU'UNAH. SAMI'NA WA A'THANAA menjadi SAMI'NA WA 'ASHOINA. ASSALAMU'ALAIKUM menjadi AS SAMMU ALAIKUM dan lain sebagainya. 

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ. البقرة: ١٠٤

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian katakan (kepada Muhammad), “RA’INA,” tetapi katakanlah, “UNZHURNA,” dan, “Dengarlah.” Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih. (QS. Albaqarah 104).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

نهى الله تعالى المؤمنين أن يتشبهوا بالكافرين في مقالهم وفعالهم ، وذلك أن اليهود كانوا يعانون من الكلام ما فيه تورية لما يقصدونه من التنقيص عليهم لعائن الله فإذا أرادوا أن يقولوا : اسمع لنا يقولون : راعنا . يورون بالرعونة ، كما قال تعالى : ( من الذين هادوا يحرفون الكلم عن مواضعه ويقولون سمعنا وعصينا واسمع غير مسمع وراعنا ليا بألسنتهم وطعنا في الدين ولو أنهم قالوا سمعنا وأطعنا واسمع وانظرنا لكان خيرا لهم وأقوم ولكن لعنهم الله بكفرهم فلا يؤمنون إلا قليلا ) [ النساء : 46 ] وكذلك جاءت الأحاديث بالإخبار عنهم ، بأنهم كانوا إذا سلموا إنما يقولون : السام عليكم . والسام هو : الموت . ولهذا أمرنا أن نرد عليهم ب ” وعليكم ” . وإنما يستجاب لنا فيهم ، ولا يستجاب لهم فينا

Melalui ayat ini Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman menyerupakan diri dengan orang-orang kafir dalam ucapan dan perbuatan. Demikian itu karena orang-orang Yahudi selalu menggunakan ucapan-ucapan yang di dalamnya terkandung makna SINDIRAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN MAKSUD SEBENARNYA, yaitu menghina Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, semoga Allah melaknat mereka. Untuk itu apabila mereka hendak mengatakan, “sudilah kiranya anda memperhatikan kami” maka mereka mengatakannya RO'INA; mereka memplesetkan dengan kata-kata RU'UNAH yang berarti KEBODOHAN (ketololan), sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya:

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata, “Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.” Dan (mereka mengatakan pula), “Dengarlah,” semoga kamu tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan), “Ra’ina,” dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, “Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikan kami,” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah mengutuk mereka karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (An-Nisa: 46)

Demikian pula disebutkan oleh hadis-hadis yang menceritakan bahwa mereka itu (orang-orang Yahudi) apabila mengucaplen salam, sesungguhnya yang mereka ucapkan hanya berarti AS SAMMU ALAIKUM, sedangkan makna as-samu ialah KEBINASAAN atau kematian. Karena itulah bila menjawab salam mereka kita diperintahkan menggunakan kata-kata wa ‘alaikum. Karena sesungguhnya yang diperkenankan oleh Allah hanyalah buat kita untuk kebinasaan mereka, sedangkan dari mereka yang ditujukan kepada kita tidak diperkenankan.

والغرض : أن الله تعالى نهى المؤمنين عن مشابهة الكافرين قولا وفعلا . فقال : ( يا أيها الذين آمنوا لا تقولوا راعنا وقولوا انظرنا واسمعوا وللكافرين عذاب أليم)

Tujuan ayat ini ialah Allah melarang kaum mukmin menyerupai orang-orang kafir dalam ucapan dan perbuatannya. Untuk itu Allah Subhannallahu wata’ala berfirman: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian katakan (kepada Muhammad), “Ra’ina,” tetapi katakanlah, “Unzurna,” dan “Dengarlah.” Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih. (Al-Baqarah: 104). (Tafsir Ibnu Katsir). 


https://www.facebook.com/100063495759389/posts/pfbid0eEnoFYrAvDhsYnyNaw9dMRTEdn1nArhkUmj1YL6yw7G17nazjogth3i3e3PmiM5tl/


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive