Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, July 4, 2018

Coba perhatikan keadaan rumah Anda

interior rumah
Rumah yg dihidupkan dengan ibadah, maka ia akan menjadi terasa nyaman dan hati penghuninya akan tenang, tentram, dan bahagia.

Sedang rumah yg dipenuhi dengan maksiah, maka ia akan menjadi tidak nyaman dan hati penghuninya juga tidak tenang dan gersang.

Syeikh Binbaz -rahimahullah- mengatakan:

"Suatu keluarga, semakin banyak mereka membaca Quran, atau mempelajari hadits, atau membaca dzikir, bertasbih dan bertahlil; maka mereka akan semakin selamat dari setan dan semakin jauh darinya."

Sebaliknya, semakin mereka dipenuhi dg kelalaian dan dan hal² yg menyebabkan mereka lalai, seperti: nyanyian bermusik, dan membincangkan gosip;  maka mereka akan semakin dekat dengan setan yg menyemangati mereka melakukan kebatilan".

[Fawaid Ilmiyah min Durus Baziyyah 1/142]

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya yg paling penting bukanlah bentuk fisik rumah.. tapi bagaimana kita membangun sisi rohaninya, agar sebuah rumah hidup dg ibadah² yg dicintai oleh Allah ta'ala, sehingga rahmat Allah memenuhi rumah tersebut.

Rumah yg megah, setiap orang kaya bisa membuatnya, tapi itu tidak menjamin kenyamanan penghuninya.

Oleh karena itu, seringkali kita mendapati rumah megah, tapi hati kita tidak nyaman saat memasukinya.. sebaliknya seringkali kita dapati rumah yg sangat sederhana, tapi hati kita sangat nyaman dan bahagia tinggal di dalamnya.

Inilah kemurahan Allah ta'ala.. bahwa kenyamanan suatu rumah bisa didapatkan oleh siapapun.. baik yang kaya maupun yang miskin.. kuncinya satu, hidupkan rumah itu dg ibadah yg dituntunkan oleh-Nya.

Semoga bermanfaat.

Ustadz Ad Dariny

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive