Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, August 7, 2018

Bangga Menjadi Seorang Mukmin

Bangga Menjadi Seorang Mukmin
Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan رضي الله عنه berkata: Rasûlullâh صلى الله عليه وسلم bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

"Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya."

TAKHRIJ HADITS

Hadits ini shahih. Diriwayatkan Imam Muslim, no. 2999 (64); Ahmad, VI/16; Ad-Darimi, II/318 dan Ibnu Hibban (no. 2885, at-Ta’lîqatul Hisân ‘alâ Shahîh Ibni Hibbân).

FAWA’ID HADITS
  • Kebaikan dan keburukan sudah ditakdirkan oleh Allâh Azza wa Jalla .
  • Wajib beriman kepada takdir baik dan buruk.
  • Seorang Muslim wajib mensyukuri semua nikmat yang Allâh Azza wa Jalla karuniakan kepadanya. 
  • Nikmat-nikmat Allâh Azza wa Jalla kepada kita tidak akan dapat kita hitung.
  • Syukur kepada Allâh Azza wa Jalla dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  • Kalau kita berpikir dengan akal yang waras dan hati yang sadar, maka kita mendapati bahwa diri kita pada hakikatnya belum bersyukur kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenarnya.
  • Orang Mukmin yang sempurna keimanannya dan tulus keyakinannya akan senantiasa bersyukur kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala ketika merasakan kegembiraan.
  • Seorang Mukmin harus senantiasa memohon kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala agar menjadi hamba yang selalu bersyukur kepada-Nya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada Mu’âdz bin Jabal Radhiyallahu anhu sebuah do’a yang selalu dibaca di akhir shalat yang wajib:

اَللهم أَعِنِّيْ عَلَىٰ ذِكْرِكَ ، وَشُكْرِكَ ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

Ya Allâh, tolonglah aku untuk dapat berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.
  • Seorang Mukmin wajib bersabar dalam melaksanakan ibadah kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala .
  • Hidup ini merupakan cobaan dan ujian. Maka konsekuensi dari segala macam cobaan dan ujian adalah sabar.
  • Orang Mukmin yang sempurna keimanannya akan senantiasa bersabar atas kesulitan, kesedihan ,musibah, penyakit dan lainnya yang menimpanya. Sabar adalah ibadah yang sangat mulia. 
  • Seseorang meraih pahala dan surga dengan sabar.
  • Sabar bukan berarti pasrah, tapi sabar adalah berjuang melawan hawa nafsu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla .
  • Tingkatan ujian dan musibah yang menimpa manusia berbeda-beda tergantung kepada kehendak Allâh Yang Maha Mengetahui, Maha Penyayang dan Maha Bijaksana.
  • Peringatan untuk selalu husnuz zhann (berprasangka baik) kepada Allâh dalam takdir (ketentuan)-Nya yang pahit bagi kita. Terkadang seseorang tidak menyukai sesuatu padahal itu baik baginya, sebaliknya terkadang seseorang itu menyukai sesuatu padahal itu buruk baginya.
  • Tanda yang menunjukkan Allâh Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba-Nya adalah Allâh Subhanahu wa Ta’ala memberikan ujian dan cobaan (seperti musibah dan yang lainnya) kepadanya.
  • Penetapan adanya hikmah bagi Allâh Azza wa Jalla dalam perbuatan-perbuatan-Nya.
  • Balasan (baik dan buruk) disesuaikan dengan amalan seseorang.
  • Dorongan untuk bersabar atas musibah yang menimpa, karena bisa jadi musibah itu merupakan tanda kecintaan Allâh dan semakin besar musibah yang menimpa, maka semakin besar pula ganjarannya.
  • Seluruh perkara kehidupan seorang mukmin adalah baik. Pahala untuknya di sisi Allâh sama, baik yang tampak olehnya buruk maupun baik.
Wallahu a'lam bishawab.

Oleh: Ust. Yazid Jawwas.

=====================

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive