Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, August 3, 2018

Inilah Penjelasan Mengenai Manhaj Salaf

Penjelasan Mengenai Manhaj Salaf
Penjelasan tentang manhaj salaf adalah berkaitan dengan Aqidah.

As-Salaf artinya adalah Para Sahabat, Para Tabi'in dan Tabiut Tabi'in yang mengikuti mereka dengan baik.

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah At-Taubah Ayat 100

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Para Tabi'in dan Tabiut Tabi'in tidak dikatan Salaf kecuali mengikuti Para Sahabat dengan baik.

✔ Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

Sebaik-baik manusia adalah generasiku (yaitu generasi sahabat), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yaitu generasi tabi’in), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yaitu generasi tabi’ut tabi’in). [Hadits mutawatir, riwayat Bukhari dan lainnya].

*Keutamaan Salafus Shalih*

عن الزبير بن عدي قال أتينا أنس بن مالك فشكونا إليه ما نلقى من الحجاج فقال اصبروا فإنه لا يأتي عليكم زمان إلا الذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم سمعته من نبيكم صلى الله عليه وسلم

Dari az-Zubair bin Adi, dia berkata : Kami pernah mendatangi Anas bin Malik lalu kami mengeluhkan kepadanya mengenai apa-apa yang kami dapatkan dari al-Hajjaj -berupa tekanan dan kekejaman, maka beliau berpesan, “Sabarlah kalian, karena sesungguhnya tidaklah datang kepada kalian suatu zaman, kecuali zaman yang sesudahnya lebih buruk daripada sebelumnya, sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian. Aku mendengarnya dari Nabi kalian shallallahu’alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Fitan)

✏ Perkataan Ibnu Mas'ud Radhiyallâhu 'Anhum:
"Siapa diantara kalian yang ingin menjadikan suri tauladan maka ikutilah Sahabat Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam sebagai contoh karena sahabat Nabi adalah paling baik hatinya dan paling tinggi ilmunya, paling sedikit kepura-puraannya dan paling lurus penunjuknya, paling baik keadaannya"

*Apa itu Manhaj ?*

Manhaj artinya adalah Jalan dan Keadaan.

*Apa beda Manhaj dengan Madzhab ?*

Manhaj adalah tatacara memahami Agama sedangkan Madzhab adalah Pendapat salah seorang Ulama Fiqh.

*Beragama memahami dengan cara Salaf adalah perintah dari Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ.*

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah An-Nisa Ayat 115

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.

✏ Perkataan Abdullah bin Abbas Radhiyallâhu 'Anhum:
"Hendaklah engkau selalu istiqamah dan ikutilah perkara generasi pertama (Para Sahabat)."

✏ Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullâh, ia berkata:

عَلَى أُصُوْلُ السُّنَّةِ عِنْدَنَا: التَّمَسُّكُ بِمَا كَانَ عَلَيْهِ أَصْحَابُ رَّسُولِ اللهِ وَالْإِقْتِدَاءُ بِهِمْ , وَ تَرْكُ الْبِدَعِ, وَ كُلُّ بِدْعّةٍ ضَلاَلَةٍ…

Pokok-pokok Sunnah menurut kami adalah: berpegang kepada apa yang para sahabat Rasulullah n berada di atasnya, meneladani mereka, meninggalkan seluruh bid’ah. Dan seluruh bid’ah merupakan kesesatan … [Riwayat Al Lalikai; Al Muntaqa Min Syarh Ushulil I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah, hlm. 57-58].

➡ Penjelasan Manhaj Salaf:

1. Bahwa kebenaran dan jalan yang benar hanya satu dan tidak terbilang.

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah Al-An'am 153

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

2. Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya pengikut.

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah Al-An'am 116

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).

✔ Dari Ibnu Abbas Radhiyallâhu 'Anhum bahwasanya Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Diperlihatkan kepadaku umat-umat manusia, aku melihat seorang nabi yang pengikutnya kurang dari 10 dan ada seorang Nabi yang bersamanya seorang Laki-laki dan ada Nabi yang dia tidak memiliki pengikut
(H.R Al-Bukhari dan Muslim).

3. Manhaj Salaf sangat mengagungkan berpegang teguh kepada Sunnah Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.

✔ Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Orang yang berpegang teguh kepada Sunnah tatkala terjadi perselisihan maka seperti memegang bara api."
(H.R Al-Hakim)

✔ Dalam Hadist yang lain, Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ القَابِضُ عَلَى دِيْنِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْر

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”
(HR.Tirmidzi Dishahihkan Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no.8002)

✏ Imam Zuhri Rahimahullâh berkata:
"Berpegang teguh kepada Sunnah Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam adalah keselamatan."

4. Manhaj Salaf sangat Sabar menahan diri akan tetap diatas Sunnah ajaran Islam.

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah Al-Kahf Ayat 28

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

✏ Al Auza’i Rahimahullâh, ia berkata:

اِصْبِرْ نَفْسَكَ عَلَى السُّنَّةِ , وَقِفْ حَيْثُ وَقَفَ الْقَوْمُ , وَقُلْ بِمَا قَالُوْا وَكُفَّ عَمَّا كَفُّوْا عَنْهُ , وَاسْلُكْ سَبِيْلَ سَلَفِكَ الصَالِحِ فَإِنَّهُ يَسَعُكَ مَا وَسَعَهُمْ

Sabarkanlah dirimu (berada) di atas Sunnah. Berhentilah di tempat orang-orang itu (Ahlus Sunnah, Salafush Shalih) berhenti. Katakanlah apa yang mereka katakan. Diamlah apa yang mereka diam. Dan tempuhlah jalan Salaf (para pendahulu)mu yang shalih, karena sesungguhnya akan melonggarkanmu apa yang telah melonggarkan mereka. [Al Muntaqa Min Syarh Ushulil I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah, hlm. 56; Al Ajuri di dalam Asy Syari’ah, hlm. 58; Limadza, hlm. 104].

5. Tidak Sah amal apapun kecuali dengan Sunnah. Maksud Sunnah disini adalah Ajaran Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah Al-Kahf Ayat 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Amal tidak dikatakan Shaleh kecuali sesuai dengan Ajaran Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.

6. Manhaj Salaf mengajari kepada kita menerima hukum Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ dengan sebenar-benarnya.

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah An-Nisa Ayat 65

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

7. Al-Qur'an tidak dapat dipahami dengan baik dan benar kecuali dengan Sunnah (Hadist) Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam

✅ Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ berfirman dalam Surah An-Nahl Ayat 44

بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

✔ Diriwayatkan dari Abu Daud (4604), dari Miqdam bin Ma’di Kariba bahwa Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Aku diberikan kitab ( Al-qur’an) dan yang semisal dengannya”. (Dishahihkan Syaikh Albani dalam Shohih Abu Daud)

8. Manhaj Salaf sangat menekankan memahami Al-Qur'an dengan pehaman Para Salaf (Para Sahabat).

-------------------------

Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary, L.c Hafidzhahullâh Ta'âlâ.

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive