Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, August 2, 2018

Orang Yang Memilih Seorang Kafir Sebagai Pemimpin, Dia Telah Dihakimi Murtad Oleh Allah

munafik = murtad
Innalillahi Wa Inna Illaihi Rooji'uun...

Akhukum fillah Abu Shafaa al-Ichwan

Orang yg memilih pemimpin kafir, telah dihakimi murtad oleh Allah ﷻ (dikeluarkan dari agama Islam). Dan Allah ﷻ hapus seluruh amal ibadahnya di masa lalu dan Allah ﷻ tolak amal ibadahnya di masa depan.

Na'udzubillahi mindzalik..

Prosesnya begini:

Awalnya Islam (beriman) memilih orang kafir sebagai pemimpin/pelayan masyarakat/wali/penolong/wakil/teman setia/orang kepercayaan oleh Allah ﷻ dimasukkan dalam golongan munafiquun gugurlah syahadatnya oleh Allah ﷻ dikeluarkan dari Islam dan dijadikan kafir oleh Allah ﷻ semua amal ibadahnya yang telah lalu dihapuskan oleh Allah ﷻ amal ibadahnya di masa depan akan ditolak dilempar ke dalam kerak neraka jahanam yang dalamnya selama 70 tahun, bersama orang kafir yang dipilih, dibela, dipuji dan dibanggakannya disiksa dengan amat sangat dahsyat pedihnya dan tidak akan pernah dikeluarkan dari kerak neraka jahanam selama-lamanya (kekal).

Allah ﷻ menjadikan orang Islam yg memilih orang kafir menjadi kaum munafiquun. Munafiquun dan kafiruun dimasukkan ke dalam neraka jahanam bersama-sama.

Islam pro kafir berkata: "Dalil yg mengada-ngada?"

Jawab: Tidak wahai saudara... perhatikan firman Allah ﷻ berikut ini

Dalam Al-Qur'an, surat An-Nisa, ayat 138-140, Allah ﷻ berfirman:
"Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. [yaitu] orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai penolong dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan [oleh orang-orang kafir], maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya [kalau kamu berbuat demikian], tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam."

Orang munafik dan kafir susah mendengarkan nasehat karena orang munafik dan kafir mempunyai penyakit dalam hatinya.

Perhatikan surat al-Maidah ayat 52
"Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik), bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani),.."

Dan Allah ﷻ akan tutup mata hati, pendengaran dan penglihatan mereka. Mereka mengatakan "Kami beriman", tetapi Allah ﷻ mengatakan "TIDAK".

Simak surat al Baqarah :7,8,9,10
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang Amat berat. Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta

Allah ﷻ memasukkan Islam pro kafir menjadi kaum munafik dan menjadikan mereka juga kafir dan Allah ﷻ akan tutup hatinya dari segala petunjuk.

Perhatikan surat an-Nissa ayat 88
..Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri. Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.

Orang munafik sama dengan menjadi kafir. Maka sesama kafir akan menempati tempat yang sama di akhirat, yaitu neraka jahanam.

Simak surat at-Tahrim ayat 9
Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

Sungguh amat sangat pedih siksa bagi mereka. Karena munafik dan kafir berada di dasar neraka. Tempat dimana sumber api abadi menyala.

Perhatikan surat an-Nissa ayat 145
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka."

Apakah Islam pro kafir kekal selamanya di neraka?

Perhatian surat At-Taubah ayat 63 berikut
"Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, mereka kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar“.

Surat al-A'raaf ayat 36
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".

Islam pro kafir berkata: "Kami masih ta'at, kami masih melakukan sholat, zakat, sedekah, puasa, berhaji, berumroh, tetap melakukan amal sholeh dan sunah-sunah lainnya"

Jawab:
Sesungguhnya amalan ibadah mereka (orang munafik) yang telah lalu, dihanguskan (dihapuskan) oleh Allah ﷻ, dan yang akan dilakukan ke depan akan ditolak oleh Allah ﷻ, sehingga mereka menghadap Allah ﷻ tanpa bekal apapun. Karena mereka telah dihakimi murtad. Dan kekal di dalam neraka.

Simak surat al-Baqarah ayat 5
"Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang gugur sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

Surat Muhammad ayat 1
"Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus segala amal mereka"

Surat Muhammad Ayat 8
"Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah mereka, dan Allah menghapus segala amalnya"

Surat az-Zumar ayat 65
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepada engkau -wahai Muhammad– dan kepada (nabi-nabi) yang sebelum engkau: “Jika kamu berbuat syirik (kepada Allah), niscaya akan gugur terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi"

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sungguh akan datang sekelompok kaum dari umatku pada hari kiamat dengan membawa kebaikan yang banyak semisal gunung yang amat besar. Allah menjadikan kebaikan mereka bagaikan debu yang bertebaran." Tsauban radhiyallahu 'anhu bertanya: "Terangkanlah sifat mereka kepada kami wahai Rasulullah, agar kami tidak seperti mereka." Rasulullah ﷺ menjawab: "Mereka masih saudara kalian, dari jenis kalian, dan mereka mengambil bagian mereka di waktu malam sebagaimana kalian juga, hanya saja mereka apabila menyendiri menerjang keharaman Allah." [Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 4245), dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no. 505)].

Dosa murtad tersebut, meski dilakukan orang sekali dalam hidupnya, orang tersebut berarti telah menghapus segala pahala amal ibadah seumur hidupnya. Mereka itu bagaikan menghancurkan bangunan rumahnya sendiri. Meskipun seketika itu dia sadar dan menyesali perbuatannya, namun rumahnya sudah terlanjur hancur lebur. Apabila dia ingin mempunyai rumah lagi berarti ia harus membangun kembali mulai dari nol.

Islam pro kafir berkata: "Kami memilih dia, walau dia kafir tapi baik kepemimpinannya, hebat gagasannya, maju pembangunan yang dibuatnya, besar sumbangsihnya kepada Islam, membangunkan masjid, meng-umrohkan orang Islam dan mensejahterakan rakyat, mengayomi".

Jawab:
Bila seperti itu alasannya, fir'aun pun membangun kota, ia membuat irigasi, mendirikan bangunan-bangunan megah, pembangunan pesat, tetapi Allah menghancurkannya, karena ia tidak beriman, menolak Allah.

Lihat surat al-A'raf Ayat 137
"..Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka."

Jawab:
Ketahuilah, bahwasanya melakukan kebaikan atas diri manusia kepada manusia lainnya adalah hal yang wajar, tindakan yang baik pada sesama itu fitroh tiap manusia. Kebaikan muslim terhadap sesama muslim dan muslim terhadap non muslim bernilai pahala dihadapan Allah, tapi kebaikan non muslim terhadap muslim tidak dianggap sesuatu nilai ibadah apapun oleh Allah. Mereka itu penuh tipu daya, tak akan henti-hentinya memerangimu dan mereka menyimpan rencana jahat dan kebencian dalam hati mereka. Dan dukunganmu kepadanya tidaklah menggantikan ketidakta'atanmu kepada Yang Maha Pencipta menjadi kebaikan atas dirimu karena memilih mereka (kaum kafir).

Perhatikan QS. At Taubah ayat 107
"Dan (di antara orang-orang kafir itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran, dan untuk memecah belah diantara orang-orang yang beriman.."

Surat al-Anfal ayat 30
"Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya."

Surat Ali Imron ayat 118
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."

Surat al-Baqarah ayat 120
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka."

Islam pro kafir kembali berkata: "Tidak mungkin Allah sejahat itu kepada kami hanya krn memilih kafir menjadi pemimpin/pelayan masyarakat".

Jawab:
Allah tidak pernah jahat kepada mahlukNya, tetapi mahluk itu sendirilah yang jahat menganiaya dirinya sendiri, dengan menolak ayat-ayat Allah.

Baca at-Taubah ayat 70
"..Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

Islam pro kafir berkata: "Saya yakin saya tidak salah, saya yakin saya benar. Mereka hanya pintar bermain ayat-ayat saja"

Jawab:
Manusia tidak berhak menentukan benar salah bila bersandar pada akal pikiran, logika dan persepsi. Islam bukan agama akal, Islam agama dalil shahih, yang dibangun diatas nash-nash Al-Qur'an dan as sunnah. Allah ﷻ adalah haqq, Qur'an adalah haqq, Rasulullah ﷺ adalah haqq. Kalaupun ada dalil shahih yang dirasa tidak masuk akal bagimu itu dikarenakan akal manusia lah yang sempit, hingga belum sanggup menerimanya.

Perhatikan surat al-Anbiya ayat 45
Katakanlah : "Sesungguh aku memberi peringataan kepada kalian dengan wahyu (bukan dgn akal pikiran-pen)"

Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
"Seandainya agama dengan logika, maka tentu bagian bawah khuf (sepatu) lebih pantas untuk diusap daripada atasnya. Sungguh aku pernah melihat Rasulullah ﷺ mengusap bagian atas khufnya (sepatunya).” (HR. Abu Daud no. 162. Ibnu Hajar mengatakan dalam Bulughul Marom bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Agama bukanlah dengan logika."

Islam pro kafir berkata: "Ah, yang penting saya masih percaya kepada Allah".

Jawab:
Sadarlah saudara, jika sudah demikian keadaannya, engkau tidak lagi dianggap Islam. Allah akan meninggalkanmu dan melupakanmu. Itu karena engkau meninggalkan dan melupakan Allah.

Simaklah surat At-Taubah ayat 67
"..Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik“.

Islam pro kafir berkata: "Allah kan Maha Pengampun. Tidak mungkin Allah membiarkan kami"

Jawab:
Ketahuilah, kalimat diatas sebenarnya adalah kalimat pengakuan kesalahan yang disadari dan mengakui telah mengikuti jalan yang keliru. Kaum munafik pastilah menjadi fasiq. Allah memberikan jawabanNya.

Simak surat at-Taubah ayat 80
Kamu mohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka 70 kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik”.

Surat al-Munafiqun ayat 6 
Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik

Surat al-A'raaf ayat 40
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan”.

Marilah saudaraku, belum terlambat untuk kembali kepada keridhoan Allah, kembali kepada kebenaran dengan ikhlas. Bersimpuhlah kepada Robb-mu. Tulisan ini dibuat bukan ingin mengatakan saya atau kami benar, tapi semata-mata mengabarkan kebenaran yang datangnya dari Allah al-Haq. Rendahkanlah hati, bukalah hati kalian. Taubat tidak menunggu kiamat. Kiamat yg harus kalian takuti bukanlah saat matahari terbit disebelah barat. Kiamat yg harus kalian takuti adalah kematian yang datang tiba-tiba.

Wassalamualaikum dari haji reno az zikra.

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive