Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, September 9, 2018

Mengapa Mengucapkan Selamat Tahun Baru Haram?

Mengapa Mengucapkan Selamat Tahun Baru Haram?
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,

๐Ÿ”ฐ Pertama, dengan memahami sejarah munculnya perayaan tahun baru, kita bisa memastikan bahwa tahun baru Masehi sejatinya termasuk bagian perayaan orang non muslim dan masih satu rangkaian dengan kegiatan mereka selama Natal.

๐Ÿ”ฐ Kedua, kaidah baku yang kita pahami, kita dilarang untuk turut merayakan atau memberi ucapan selamat untuk perayaan orang kafir. Ibnul Qoyim mengatakan,

‎ูˆุฃู…ุง ุงู„ุชู‡ู†ุฆุฉ ุจุดุนุงุฆุฑ ุงู„ูƒูุฑ ุงู„ู…ุฎุชุตุฉ ุจู‡ ูุญุฑุงู… ุจุงู„ุงุชูุงู‚، ู…ุซู„ ุฃู† ูŠู‡ู†ุฆู‡ู… ุจุฃุนูŠุงุฏู‡ู… ูˆุตูˆู…ู‡ู…، ููŠู‚ูˆู„: ุนูŠุฏ ู…ุจุงุฑูƒ ุนู„ูŠูƒ، ุฃูˆ ุชู‡ู†ุฃ ุจู‡ุฐุง ุงู„ุนูŠุฏ ูˆู†ุญูˆู‡

Memberi ucapan selamat terhadap salah satu syiar orang kafir hukumnya haram dengan sepakat ulama. Semacam memberi ucapan selamat kepada mereka dengan hari raya mereka atau puasa mereka. Semisal mengucapkan, hari raya yang diberkahi untukmu, atau memberi ucapan selamat dengan hari raya tersebut dan semacamnya.”

Selanjutnya, Ibnul Qoyim menjelaskan alasannya,

‎ูู‡ุฐุง ุฅู† ุณู„ู… ู‚ุงุฆู„ู‡ ู…ู† ุงู„ูƒูุฑ ูู‡ูˆ ู…ู† ุงู„ู…ุญุฑู…ุงุช، ูˆู‡ูˆ ุจู…ู†ุฒู„ุฉ ุฃู† ุชู‡ู†ุฆู‡ ุจุณุฌูˆุฏู‡ ู„ู„ุตู„ูŠุจ، ุจู„ ุฐู„ูƒ ุฃุนุธู… ุฅุซู…ุง ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡، ูˆุฃุดุฏ ู…ู‚ุชุง ู…ู† ุงู„ุชู‡ู†ุฆุฉ ุจุดุฑุจ ุงู„ุฎู…ุฑ ูˆู‚ุชู„ ุงู„ู†ูุณ، ูˆุงุฑุชูƒุงุจ ุงู„ูุฑุฌ ุงู„ุญุฑุงู… ูˆู†ุญูˆู‡

Yang demikian itu, karena jika orang yang memberi ucapan selamat tersebut menerima perbuatan kekafiran, maka itu termasuk perbuatan yang haram. Statusnya sebagaimana memberikan ucapan selamat kepada orang kafir karena sujud kepada salib. Bahkan ucapan selamat untuk perbuatan semacam ini, lebih besar dosanya dan lebih Allah murkai, dari pada memberikan ucapan selamat untuk orang yang minum khamr atau berzina atau dosa besar lainnya.” (Ahkam Ahlu adz-Dzimmah, 1:441).

Memberikan ucapan selamat terhadap hari raya orang kafir statusnya haram sebagaimana yang dijelaskan Ibnul Qoyim, karena memberikan ucapan selamat sama dengan mengakui syiar orang kafir dan ridha terhadap kegiatan keagamaan mereka. Meskipun dia sendiri tidak mau untuk melakukan perbuatan kekafiran tersebut. Namun setiap muslim haram untuk menyetujui syiar kekafiran dan memberi ucapan selamat orang non muslim dengan perayaan tersebut. Karena allah tidak ridha dengan kekafiran itu. Allah berfirman,

‎ุฅِู†ْ ุชَูƒْูُุฑُูˆุง ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุบَู†ِูŠٌّ ุนَู†ْูƒُู…ْ ูˆَู„َุง ูŠَุฑْุถَู‰ ู„ِุนِุจَุงุฏِู‡ِ ุงู„ْูƒُูْุฑَ ูˆَุฅِู†ْ ุชَุดْูƒُุฑُูˆุง ูŠَุฑْุถَู‡ُ ู„َูƒُู…ْ

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu…” (QS. Az-Zumar: 7)

(Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 3:29).

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive