Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, October 14, 2018

Dua Sisi Yang Tak Terpisahkan dan Saling Menguatkan

Jihad fi sabilillah
Banyak diantara Muslim begitu antusias mengutip kelembutan akhlak para sahabat,

Namun menutup telinga dari amalan terbesar mereka, Jihad.

Banyak diantara Muslim begitu antusias mengutip air mata para sahabat dalam beribadah,

Namun mengabaikan darah mereka di medan tempur.

Apa kita pikir Islam ini bisa tegak hanya sebatas khutbah di mimbar, tabligh akbar, seminar, diskusi, memperbanyak halaqah dan kajian?.

Tapi mengingkari mereka yang berjuang menggabungkan keduanya?

Qur'an dan pedang, Ilmu dan senjata, dakwah dan Qital, Tinta dan darah, pena dan peluru.

Sungguh sejarah telah membuktikan, Islam ini tak pernah menemukan kejayaannya hanya lewat putihnya sorban,

Melainkan muncul bersamaan lewat debu-debu dikaki para kesatria umat.

Orang-orang shaleh di zaman sebelum Rasulullah, musuh-musuhnya dihancurkan langsung oleh Allah.

Ada yang dihancurkan dengan petir, ditenggelamkan, negerinya dibalik, dan dengan hujan batu

Sedangkan mereka yang beriman dijayakan hampir tanpa melalui Qital.

Ada yang hanya hidup berbulan-bulan dilaut, lalu setelah kembali menemukan kejayaanya (Nabi Nuh).

Ada yang hanya berkelana dalam perut ikan, lalu setelah kembali, menemukan kejayaannya (Nabi Yunus).

Ada yang hanya tidur 300 tahun lebih, lalu setelah bangun, mereka menemukan kejayaannya (pemuda kahfi).

Adapun umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, musuh-musuhnya dibinasakan melalui tangan-tangan mujahidin.

Dan kejayaannya tidak pernah muncul kecuali dimulai lewat segolongan kecil dari umatnya yang mengangkat senjata.

Syeikh Faris Az Zahrani rahimahullah berkata:

"Aku mengamati sejarah Islam dan menemukan bahwa mereka yang mengangkat pena tanpa pedang akan dihinakan,

dan mereka yang mengangkat pedang tanpa pena akan tersesat dan tersandung jatuh,

dan mereka yang mengangkat keduanya bersama-sama akan ditunjukkan pada apa yang mereka cari."

Semoga Allah merahmati Syaikhul Islam ibn Taimiyah ketika beliau berkata:

"Agama ini takkan bangkit kecuali melalui sebuah kitab yang memberi petunjuk dan pedang yang mendukungnya,

tapi cukuplah Rabb mu sebagai pemberi petunjuk dan penolong."

Isy Kariiman Aw Muut Syahidan

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive