Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, November 4, 2018

Istananya Sang Pemaaf

Istananya Sang Pemaaf
Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salla sedang berkumpul dengan para sahabatnya...Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salla  tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya.

Umar r.a. yang berada di situ, bertanya :
"Apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ?"

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salla menjawab :
"Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala."

"Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata :

‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku."

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun..?"

Orang itu berkata,:
"Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya"

Sampai di sini, mata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkaca-kaca. Beliau tidak mampu menahan tetesan airmatanya.

Beliau menangis...

Lalu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,:
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi :
"Sekarang angkat kepalamu.."

Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata :
"Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian..! "

"Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"

"Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb?"

"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."

Orang itu berkata,:
"Siapakah yang  mampu membayar harganya, ya Rabb?"

Allah berfirman :
"Engkaupun mampu membayar harganya."

Orang itu terheran-heran, sambil berkata,:
"Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"

Allah berfirman,:
"CARAnya, engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku."

Orang itu berkata,:
"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."

Allah berfirman :
'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. berkata,:

"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."

(Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive