"Memuliakan 'ulama yang rabbany (pembimbing umat) baik yang hidup maupun yang telah wafat, mencintai mereka, mengambil ilmu dari orang-orang hidup di antara mereka, berguru kepada kitab-kitab orang-orang yang telah wafat di antara mereka, dan membela mereka merupakan satu keistimewaan dari berbagai keistimewaan manhaj salaf.
Begitupun sebaliknya, maka sesungguhnya memusuhi orang-orang yang berilmu, menyematkan kepada mereka berbagai julukan, serta menghina mereka dengan berbagai tuduhan yang batil dan 'aib yang bermacam-macam termasuk di antara tanda-tanda pelaku bid'ah dan kesesatan yang syaithan telah membuat indah untuk mereka apa yang mereka amalkan."
Al-Ajwibah As-Sadidah 'anil As-Ilatir Rasyidah, jilid II hal.324
قال العلاَّمة الفقيه زيد بن محمد بن هادي المدخلي - رحمه الله تعالى وأسكنه فسيح جناته - :
توقير العلماء الربانيين أحياءً وأمواتًا ، ومحبتهم ، وأخذ العلم عن الأحياء منهم ، والتتلمذ على كتب الموتى منهم ، والذب عنهم ميزة من ميزات منهج السلف ، والعكس بالعكس ، فإن الوقيعة في العلماء ، ونبزهم بالألقاب ، ولمزهم بإلصاق التهم الباطلة والعيوب المختلفة ؛ من علامات أهل البدع والضلال الذين زين لهم الشيطان ما كانوا يعملون .
الأجوبة السديدة عن الأسئلة الرشيدة - المجلد الثاني (ص: 324) .
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
