Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, December 11, 2018

Memulai Puasa Syawal di hari Jum'at

Memulai Puasa Syawal di hari Jum'at
Assalamu’alaikum

Apa hukumnya jika saya puasa hari Jum'at dengan niat puasa Syawal dimana hari sebelumnya saya tidak berpuasa dan juga pada keesokan harinya. Pada hari selasa dan rabunya saya juga berpuasa.

Dari: Ayyun

Jawaban:

Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du

Mengkhususkan hari Jum'at untuk puasa, hukumnya makruh menurut mayoritas ulama. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تختصوا ليلة الجمعة بقيام من بين الليالي ، ولا تخصوا يوم الجمعة بصيام من بين الأيام ، إلا أن يكون في صوم يصومه أحدكم

Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum'at untuk tahajud, sementara malam yang lain tidak. Dan jangan mengkhususkan hari Jum'at untuk berpuasa tanpa hari yang lain. Kecuali jika puasa hari Jum'at itu bagian rangkaian puasa kalian.” (HR. Muslim)

Karena itu, dimakruhkan melakukan puasa sunah pada hari Jum'at saja, tanpa diiringi hari yang lain, meskipun puasa sunah 6 hari di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal, termasuk puasa sunah, sehingga tercakup dalam keumuman larangan.

Jika disambung dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya, atau bertepatan dengan puasa sunah kebiasaannya, seperti orang yang merutinkan puasa Daud, atau hari Jum'at itu bertepatan dengan hari dianjurkannya puasa, sepeti hari arafah maka tidak masalah, karena latar belakang larangan, yaitu mengkhususkan hari Jum'at untuk puasa, sudah tidak ada.

Hikmah larangan mengkhususkan puasa hari Jum'at

An-Nawawi mengatakan:

قال العلماء : والحكمة في النهى عنه : أن يوم الجمعة يوم دعاء وذكر وعبادة ، من الغسل والتبكير إلى الصلاة وانتظارها واستماع الخطبة وإكثار الذكر بعدها لقوله تعالى ( فإذا قضيت الصلاة فانتشروا في الأرض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله كثيراً ) [سورة الجمعة الآية :10 ] ….

Para ulama mengatakan: hikmah larangan mengkhususkan hari Jum'at untuk puasa adalah bahwa hari Jum'at, hari untuk memperbanyak doa, dzikir, ibadah, seperti mandi, pergi di awal waktu menuju masjid, menunggu Jum'atan di masjid, mendengarkan khutbah, memberbanyak dzikir kepadaNya, berdasarkan firman Allah:

فإذا قضيت الصلاة فانتشروا في الأرض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله كثيراً

Jika shalat sudah selesai maka menyebarlah di muka bumi dan carilah kemurahan Allah dan ingat Allah banyak-banyak.“ (QS. Al-Jumu’ah: 10) (Syarh shahih Muslim)

Allahu a’lam

📚 Disadur dari fatawa Syabakah islamiah, no. 6724

👤 Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

===============================

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive