Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, January 30, 2019

Mencari Yang Tidak Bisa Dibawa Mati

Mencari Yang Tidak Bisa Dibawa Mati
Mati-matian mencari yang tidak bisa dibawa mati = Kebahagiaan semu...

Jika ditanya, apa tujuan hidup anda? Tentu semuanya menjawab mencari kebahagiaan dan kesenangan hidup. Mulai dari seorang Ibu yang bahagia dengan kesuksesan mendidik anak, sang bapak yang sukses dengan karir dan jabatan, seorang caleg yang bahagia dengan terpilih, bahkan seorang Wariapun bahagia dengan sekedar nongkrong-nongkrong “eksis”. Akan tetapi apakah yang dirasakan benar-benar kebahagiaan? Apakah kebahagiaan semu saja? Kalau memang bahagia, apakah Kebahagiaan didunia saja? Tidak diakhirat yang kekal.

Kita ambil contoh, misalnya bagaimana seorang artis misalnya artis korea, yang terlihat bahagia dan semua puncak kebahagiaan dunia ditangannya. Terkenal, dihormati, kaya, makanan enak, rumah besar dan fasiltas lengkap, wajah yang rupawan dan pasangan hidup yang menarik. Akan tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa artis korea atau artis secara umum hidupnya sebenarnya di bahwa tekanan. Harus selalu tampil menarik untuk mencari pujian dan ridha manusia, kehidupan selalu diekspos, kejar tayang, mengejar pekerjaan dan persaingan tidak sehat dan berat di dunia artis. Jadilah pelarian mereka ke narkoba, kawin-cerai dan berbagai skandal kehidupan. Atau yang lebih parah kebahagiaan semu para waria, yang sudah jelas bagi orang yang di hatinya masih ada sedikit nurani, maka mereka tidak setuju dengan mencari kebahagiaan dengan menjadi waria.

Dan perlu kita ingat bahwa Kebahagiaan dunia semu itu menipu dan sering kali melalaikan dari akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ

Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” [Luqmaan: 33]


Ustadz Dr. Raehanul bahraen

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive