Ibnul Qoyyim -rohimahullah- berkata:
“Dan diantara tanda amal ibadah kita diterima adalah kita akan merendahkan, mengkerdilkan dan menganggapnya kecil di hati kita.”
(Madarijus Saalikiin 2/62)
Shalat, puasa, tarawih, tilawah, dzikir, umrah, i’tikaf, dan amal ibadah kita lainnya.
Sebesar apapun...
Sebanyak apapun...
Sehebat apapun...
Kerdilkanlah, tanamkanlah dalam hati ini bahwa semua itu hanyalah serpihan-serpihan kecil yang tidak pantas menuai puji dan rasa bangga.
Sedangkan membesar-besarkan, merasa diri berjasa lalu mulai mengungkitnya... sebaiknya ia renungkan ayat berikut ini:
﴿٢٦٤﴾ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ
(264) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)...
(QS. Al Baqarah: 264)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, حفظه الله تعالى.
🌐 Sumber: https://bbg-alilmu.com/archives/28935
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.