Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, November 30, 2020

Meninggalkan Perkara Yang Syubhat

Bismillah,

"Halal itu jelas dan haram pun jelas."

(HR. Bukhari, no. 52 dan Muslim, no. 1599)⁣

Mutiara Faedah :⁣

1) Hukum-hukum syariat tidak keluar dari tiga pembagian ini: Jelas kehalalannya, jelas keharamannya dan perkara-perkara syubhat; jenis ketiga ini jumlahnya lebih sedikit.⁣

2) Keberadaan perkara syubhat bagian dari ujian guna mentarbiyah umat ini dengan sifat wara'.⁣

3) Adanya masalah-masalah syubhat (yang masih diragukan hukumnya) hanyalah menurut pandangan sebagian ulama dan tidak berlaku bagi seluruh ulama.⁣

4) Seorang yang berakal hendaknya meninggalkan tempat-tempat yang syubhat dan jangan bersandar kepada kepercayaan manusia terhadapnya.⁣

Tinggalkan Syubhat

Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive