Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, February 14, 2021

Baiti Jannati, Rumahku Surgaku

Baiti Jannati, Rumahku Surgaku
Bismillah...

Rumahku surgaku, sering kita dengar, sering kita baca dimana-mana, namun sekarang hanyalah slogan. Kenyataannya banyak yang tidak betah di rumahnya.

Beberapa tips agar rumah menjadi surga:

1. Jauhi dosa

Dosa bisa membawa petaka. Dosa membawa naas.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

-سورة الروم, آية ٤١

Kalau salah satu anggota keluarga tidak betah, maka setiap anggota keluarga harus berinstropeksi. Dan tentunya banyak beristighfar.

2. Terangi rumahmu dengan sholat dan Al quran

 {وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِين}

Dan Kami turunkan di dalam al-Qur’an suatu yang menjadi obat (penyakit manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS al-Israa’: 82).

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wassalam  bersabda:

"نوروا منازلكم بالصلاة وقراءة القرآن"

Terangilah rumah-rumahmu dengan dengan shalat dan membaca al-Qur’an.”

📚 (HR. Baihaqi)

Untuk laki-laki, sholatlah sunnah di rumah kalian karena itu lebih utama, dan lebih menjaga hatimu.

فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ صَلَاةُ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الْمَكْتُوبَةَ

Wahai manusia, shalatlah kalian di rumah-rumah kalian, sesungguhnya shalat yang paling utama adalah shalatnya seseorang yang dilakukannya di rumahnya, kecuali shalat fardlu.

📚 (HR Bukhari)

Kebanyakan orang memenuhi rumahnya dengan perabotan, menghadirkan di rumahnya penghias yang mahal, namun dia lupa mengahadirkan Allah pemberi rahmat dan keberkahan ke dalam rumahnya.

3. Rumah yang nyaman, dan tetangga yang baik

أربعٌ مِنَ السعادةِ : المرأةُ الصالحةُ والمسكنُ الواسعُ والجارُ الصالِحُ والمركبُ الهِنِيْءُ، وأربعٌ من الشقاوةِ : الجارُ السوءُ والمرأةُ السوْءُ وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ

Ada empat diantara kebahagiaan : istri yang sholihah (baik), tempat tinggal yang luas, tetangga yang sholih (baik), dan kendaraan yang nyaman. Ada empat kesengsaraan: tetangga yang buruk, istri yang buruk, rumah yang sempit, dan kendaraan yang buruk”.

📚 [HR. Ibnu Hibban dalam Shohih-nya (no. 4032)

4. Jangan mencari-cari dan membesarkan kesalahan pasanganmu

 إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”

📚 (HR. Muslim)

Tanya jawab

1. Bagaimana kalau kita memiliki suami yg pemarah?

☄ Maka berdoalah, dan (berusaha) membuat suami tidak punya kesempatan untuk marah.

Bikin list apa saja yang bikin suami bisa marah dan jangan sampai istri lakukan hal itu, sehingga suami tak punya kesempatan untuk marah.

2. Bagaimana cara menasehati istri dengan baik?

☄ Sebelum kau menasehati istrimu, katakan kau cinta padanya. atau beri hadiah sebelum menasehati seperti coklat.

☄ Kadang kau juga harus menasehati istrimu dengan tulisan

☄ Terakhir, puji ia jika ia berbuat kebaikan, dan tegur dengan lembut dan jangan di depan anak-anak.

-------------------------

📝 Ustadz Dr Syafiq Riza Bassalamah, MA

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive