Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, August 18, 2022

Awali Hijrah dengan Menuntut Ilmu dari Dasar

Awali Hijrah dengan Menuntut Ilmu dari Dasar
Bismillah...

Salah satu fenomena yang patut disyukuri di zaman ini adalah berbondong-bondongnya para pemuda dan pemudi untuk hijrah. 

Sebelumnya tidak terlalu peduli dengan aturan dan batasan agama, sering terjerumus ke dalam jurang maksiat, setelah itu sadar dan mulai menjalani kehidupan di bawah naungan agama. 

Kembali kepada Allah dan bersegera bertaubat dari kelamnya maksiat adalah hakikat hijrah yang diperintahkan oleh Allah. 

Allah berfirman,

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)

Setelah hijrah, tugas berikutnya adalah mempertahankan agar tetap istiqamah diatas hijrahnya. Diantara cara yang paling efektif untuk menjaganya adalah dengan terus menuntut ilmu

Awali hijrah dengan menuntut ilmu dan jalani hijrah dengan senantiasa menuntut ilmu. 

Mulailah belajar dari dasar, bagaimana aqidah yang benar, bagaimana tata cara shalat yang sesuai sunnah, bagaimana praktek akhlak dan adab sesuai tuntunan Islam. 

Jangan lupa untuk memperbaiki bacaan Al-Quran, mengikuti halaqah-halaqah tahsin dan tajwid, jangan sampai sudah hijrah limat tahun tetapi bacaan Al-Quran masih belepotan.

Belajarlah dengan ta’shili, dimulai dari dasar, bertahap dan pelan-pelan, terstruktur dan berkesinambungan. Ikuti kajian rutin membahas kitab tertentu hingga selesai, pelajari bahasa Arab, sehingga ilmu yang kita miliki semakin bertambah dan terbangun diatas pondasi yang kokoh.

Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah agar diberi istiqamah diatas keimanan, karena istiqamah sejatinya adalah karunia yang sangat besar. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, 

أَعْظَمُ الكَرَامَةِ لُزُوْمُ الاِسْتِقَامَةِ

Karamah yang paling besar adalah bisa terus istiqamah.”


Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK

------------------------------

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive