Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, September 2, 2022

Islam Agama yang Sempurna, Apa Maknanya?

Islam Agama yang Sempurna, Apa Maknanya?
Bismillah...

Syariat Islam telah sempurna, tidak butuh modifikasi, penambahan maupun pengurangan. Kalau fatwa bisa berubah-ubah sesuai sikon karena menimbang waktu, tempat, orang dan kemaslahatan. Adapun hukum syariat telah baku dan berlaku secara universal sepanjang zaman tidak ada perubahan.

Siapa yang mengada-ada atau menambah-nambah dalam perkara syariat yang tidak ada petunjuknya dari Rosulullah ﷺ atau mengakui ada Nabi baru sepeninggal Nabi Muhammad ﷺ maka dia telah menganggap Islam belum sempurna.

Allah ta'ala berfirman,

اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا

"Pada hari ini Aku telah sempurnakan untukmu agamamu, dan Aku telah cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Aku telah ridhoi Islam sebagai agamamu.” (Al-Ma'idah: 3)

Termasuk pula paham baru kekinian didalam berislam yang tidak ada petunjuknya dari syariat seperti "Islam Nusantara", "Islam Arab", "Islam Eropa", "Islam Jamaah", "Jamaah Islamiyah", "ISIS", "Filsafat Islam" atau embel-embel yang lain, semua itu termasuk mengada-ada dal beragama atau dalam terminologi Imam Asy-Syafii bid'ah madzmumah yang jelas-jelas membahayakan akidah.

Mau pakai label moderat atau atas nama jihad sekalipun jika hakikatnya mengada-ada didalam beragama maka dia telah mendakwa Islam belum sempurna. Yang menjadi ibroh kenyataan bukan label, penamaan dan pengakuan.

Bahaya mengada-ada itu juga diperingatkan oleh Imam Darul Hijroh Malik bin Anas, Syaikhnya Imam Asy-Syafii, beliau mengatakan,

 من ابتدع في الإسلام بدعة يراها حسنة فقد زعم أن محمداً خان الرسالة

Siapa saja yang membuat kebid’ahan (mengada-ada) di dalam berislam yang dia pandang baik maka sungguh dia telah menuduh Nabi Muhammad ﷺ telah mengkhianati risalahnya!" (Al-I'tishom 1/64)

Ada baiknya kita periksa dengan cermat keyakinan dan amalan kita selama ini apakah sesuai dengan sunnah (petunjuk) Rosulullah ﷺ dan para shohabat beliau ataukah hanya ikut-ikutan kebanyakan orang?


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0w911p2rwfAs8QFmvHciFV8VumeyUgNrTisZz4XKjCpHPNfcm6ebgoRicJiMgc1Cvl&id=100001764454087

https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive