Sebagian ikhwah kalau 'WA' hanya ucapkan Bismillah atau Tasmiyah saja, mungkin mereka menganggap 'WA' sama dengan surat menyurat..
Mungkin mereka ingin mengikuti Nabi ﷺ dalam surat menyurat. Namun coba kita lihat teks haditsnya yang ada dalam shahih Bukhari ya..
بسم الله الرحمن الرحيم، من محمد رسول الله إلى هرقل عظيم الروم، سلام على من اتبع الهدى، أما بعد، فإني أدعوك بدعاية الإسلام أسلم تسلم، وأسلم يؤتك الله أجرك مرتين، وإن توليت فإن عليك إثم الأريسيين
"Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad Rasulillah kepada Heraklius penguasa Romawi. Salam (keselamatan) atas orang yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du: sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan islam. Masuk islamlah niscaya kamu selamat. Masuk islamlah, maka Allah memberimu dua kali lipat pahala. Jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa rakyatmu”.
☝🏼PERHATIKAN :
Pertama beliau ﷺ membaca Basmalah bukan Tasmiyah. Lalu membaca Salam. Maka jika kita menganggap 'WA' sebagai surat dan ingin mengikut Nabi ﷺ maka baca Basmalah dulu bukan Tasmiyah. Lalu ucapkan Salam..
Namun ana berpendapat bahwa 'WA' itu masuk obrolan bukan surat menyurat. Jadi cukup salam saja. Wallahu a’lam..
• Tasmiyah adalah bacaan 'Bismillah'
• Basmalah adalah bacaan 'Bismillahirrahmanirrahim'
✒️Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.