🌴🌴🌴
Berkata Ibnu Muflih Al-Hambali (707-763H) -semoga Allah merahmatinya-dalam kitabnya al-Aadab As-Syariyyah :
من عجيب
ما رأيت ونقدت من أحوال النَّاس : كثرة ما ناحوا على خراب الدِّيار ، وموت الأقارب والأسلاف ، والتَّحسُّر على قلة الأرزاق ، وذمِّ الزَّمان وأهله ، وذكر نكد العيش فيه ، والحديث عن غلاء اﻷسعار ، وجور الحكام ، وقد رأوا من انهدام الإسلام ، والبعد عن المساجد ، وموت السُّنن ، وتفشي البدع ، وارتكاب المعاصي، فلا أجد منهم من ناح على دينه ، ولا بكى على تقصيره ، ولا آسى على فائت دهره ، وما أرى لذلك سببا إلاَّ قلَّة مبالاتهم بدين اﻹسلام ، وعظم الدُّنيا في عيونهم».
باالله_عليكم_أليس_هذا_
حال_أهل_زماننا.
• المصدر: [الآداب الشَّرعية) (240/3)
🌴🌴🌴
“Hal aneh yang kulihat dan ku kritisi dari kondisi manusia sekarang, yaitu banyaknya orang-orang yang meratapi petaka yang menghancurkan negeri-negeri..
Kematian yang melanda kaum kerabat dan nenek moyang..
Keluhan rezeki yang merosot..
Menghujat zaman dan orang-orang yang hidup padanya..
Kegalauan karena susahnya penghidupan..
Perbincangan seputar naiknya harga barang kebutuhan..
Umpatan atas kezaliman penguasa..
🌴🌴🌴
Tapi tak kulihat adanya orang yang meratap atas runtuhnya Islam..
Jauhnya manusia dari masjid-masjid..
Matinya sunnah-sunnah Nabi..
Tersebarnya berbagai bid’ah..
Merajalelanya kemaksiatan..
🌴🌴🌴
Tak kutemukan orang yang meratapi perkara agamanya yang hilang..
Menangisi diri atas kemalasannya beramal..
Merasa menyesal atas amalan-amalan yang terluput..
Habis digilas roda zaman..
🌴🌴🌴
Kusimpulkan bahwa itu terjadi karena tidak perdulinya mereka terhadap Islam..
Dan karena besarnya dunia di mata mereka..”
🌐 https://bbg-alilmu.com/archives/59098
Diterjemahkan oleh Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA, حفظه الله تعالى
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.