Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, September 9, 2022

Puasa, Perisai Dari Siksa Neraka

Puasa, Perisai Dari Siksa Neraka
Bismillah...

Puasa akan menjadi perisai yang menghalangi dari siksa api neraka...

Rasulullah ﷺ bersabda (yang artinya),

Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim..” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah ﷺ  juga bersabda (yang artinya),

Rabb kita ‘Azza wa jalla berfirman, 'Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya'.” (HR. Ahmad, shahih)

Rasulullah ﷺ juga bersabda (yang artinya),

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.” (HR. Ahmad, shahih)

KEUTAMAAN INI MENCAKUP PUASA WAJIB DAN SUNNAH

🎙️Syaikh Shalih Fauzan حفظه الله تعالى menjelaskan,“Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan Api Neraka. Hal ini mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di bulan syawal, puasa senin-kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa dzulhijjah, puasa ‘arafah, dan puasa ‘asyura” (Lihat Al-Minhatu Ar-Rabaniyyah fii Syarhi Al-Arba’in An-Nawawiyyah)

Inilah diantara keutamaan ibadah puasa, yang akan menjadi perisai yang melindungi seorang muslim di dunia dan di akhirat.

🤲🏼 Semoga Allah ﷻ memudahkan kita untuk menyempurnakan ibadah puasa dan meraih banyak pahala dan berbagai keutamaannya...

Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad..


✒️Ustadz dr. Adika Mianoki  حفظه الله تعالى

🌐 https://muslim.or.id/30048-puasa-adalah-perisai-seorang-muslim.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive