Rasulullah ﷺ bersabda,
لاَ تُؤْذِى امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
“Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia, kecuali istrinya dari kalangan bidadari berkata, 'Semoga Allah memerangimu, sungguh dia bersamamu hanyalah sebagai tamu, tidak lama lagi dia akan meninggalkanmu untuk menuju kepada kami'.” [HR. At-Tirmidzi dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah:173]
📝 BEBERAPA PELAJARAN :
1️⃣ Peringatan keras bagi para istri yang suka menyakiti suami.
(Lihat Ash-Shahihah, 1/336).
2️⃣ Menyakiti suami adalah dosa besar, apabila dilakukan tanpa alasan yang dibolehkan syari'at.
(Lihat Dalilul Falihin, 3/114)
3️⃣ Apabila istri hanya menuntut hak dengan cara yang baik, seperti meminta nafkah, namun suaminya merasa tersakiti atau terganggu maka istri tidak berdosa.
(Lihat Dalilul Falihin, 3/114)
4️⃣ Surga adalah negeri yang semua penghuninya berhubungan dengan baik, tidak saling menyakiti.
(Lihat Hasyiah As-Sindi 'ala Ibni Majah, 1/621)
5️⃣ Keutamaan laki-laki yang shalih, yaitu :
✔️ Allah subhanahu wa ta’ala membelanya dari orang yang menyakitinya.
✔️ Istri dari kalangan bidadari yang telah disiapkan untuknya di akhirat..
Wallahu'alam bishawab
Semoga bermanfaat...
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.