Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, October 26, 2022

Bersegeralah (Beramal Shalih)

Bismillah...

Sebagian orang, dalam beramal kebaikan, selalu ditunda-tunda. Mereka katakan, "Nanti-nanti, sebentar-sebentar, masih ada waktu, tanggung nih belum selesai", akhirnya ajal datang menjemputnya, barulah mereka menyesal. 

Ketahuilah, ajal itu datang tidak bisa ditunda-tunda, tidak bisa nanti-nanti, tidak bisa sebentar lagi dan tidak bisa nunggu-nunggu. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Dan Allah tidak akan sama sekali menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya... (Al-Munafiqun: 11). 

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

أي : لا ينظر أحدا بعد حلول أجله 

Yakni tidak memberi tangguh kepada seorang pun bila telah datang saat ajalnya. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Berkata Abu Darda Radhiyallahu Anhu, 

ذَكَرْنَا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزِّيَادَةَ فِي الْعُمْرِ فَقَالَ: " إِنَّ اللَّهَ لَا يُؤَخِّرُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجْلُهَا، وَإِنَّمَا الزِّيَادَةُ فِي الْعُمْرِ أَنْ يَرْزُقَ اللَّهُ العبدَ ذُرية صَالِحَةً يَدْعُونَ لَهُ، فَيَلْحَقُهُ دُعَاؤُهُمْ فِي قَبْرِهِ" أخرجه ابن أبي حاتم كما في "تفسير ابن كثير" (3/ 550) 

Bahwa kami membincangkan tentang penambahan usia di hadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam Maka beliau Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan menangguhkan usia seseorang apabila telah tiba saat ajalnya. Sesungguhnya penambahan usia itu hanyalah bila Allah memberi kepada seseorang hamba keturunan yang saleh yang mendoakan untuknya, maka doa mereka sampai kepadanya di alam kuburnya." (Ibnu Abi Hatim - Tafsir Ibnu Katsir). 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).

Oleh karena itu bersegeralah dalam beramal kebaikan, jangan sampai ajal mendahului sedangkan amal kebaikan belum pula dikerjakan. 

Berkata Syaikh Utsaimin rahimahullah, 

 فبادر هذا، لأنك لا تدري ربما تموت وأنت تخاطب أهلك، 

Maka bergegaslah ini (dalam beramal), karena sesungguhnya kamu tidak tahu, boleh jadi kamu mati dan kamu sedang berbincang-bincang dengan keluargamu

أو تموت وأنت على فراشك، أو تموت وأنت على غدائك، أو تموت وأنت في سيارتك، أو في سفرك، إذاً فبادر!

Atau kamu mati dan kamu di atas kasurmu. Atau kamu mati dan kamu selagi makan siang. Atau kamu mati dan kamu di dalam mobilmu. Atau kamu ketika safar. Jika demikian, maka bergegaslah (untuk beramal). Syarah Riyadhush Shalihin (2/290)


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid022RP5aEqQcGXviUiWqFVUqFGzA5vMtYCJc7Pr3reqSZUT9zidwA6qjPzPvB6VWGHjl&id=100009878282155

AFM

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/10/bersegeralah.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive