Kalau seseorang sudah asik mencari ilmu. Dia akan terus mencari ilmu. Tingkatan-tingkatan di atasnya akan terus diraihnya.
Ada seseorang, sudah selesai S1nya, dia pun lanjut ke jenjang S2 dan S3. Ada orang yang sudah selesai belajar nahwu Al-Muyassar, dia lanjut ke imriti, kemudian Jurumiyyah, mutamimah Jurumiyyah, alfiyah dan syarahnya, qatrun nada dan syarahnya dan lain sebagainya. Dan juga ilmu-ilmu yang lainnya. Sampai ada yang lupa menikah, sedangkan umurnya tidak terasa sudah mulai lanjut.
Hal ini sama dengan orang yang memburu harta. Tidak akan pernah ada puasanya. Sudah di dapat satu pundi perhiasan dunia, dia pun akan mencari pundi-pundi yang lain, terus demikian sampai jasadnya terkubur.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
منهومان لا يشبعان منهوم في علم لا يشبع، منهوم في دنيا لا يشبع
"Dua (kelompok orang) yang tamak (rakus), yang tidak akan pernah puas (kenyang). Rakus di dalam (mencari) ilmu, tidak akan puas dan rakus di dalam (mencari) dunia, inipun tidak akan pernah puas". (HR. Al Hakim).
Sumber : https://www.islamweb.net/ar/fatwa/80132/
Berkata Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu,
منهومان لا يشبعان طالب العلم وطالب الدنيا، ولا يستويان، أما طالب الدنيا فيتمادى في الطغيان، وأما طالب العلم فيزداد من رضى الرحمن
"Dua (kelompok orang) yang tamak (rakus), yang tidak akan pernah puas (kenyang), pencari ilmu dan pencari dunia. Keduanya tidak sama. Adapun pencari dunia terus-menerus melakukan perbuatan yang melampaui batas (menyalahgunakan kenikmatan)".
Adapun pencari ilmu, maka bertambah ridha dari Ar Rahman (Allah).
Sumber : https://al-maktaba.org/book/31615/12698
AFM
https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/10/dua-kelompok-orang-yang-tidak-pernah.html
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.