Ada orang yang malu untuk menghadiri majlis ilmu. Majlis yang didalamnya dibacakan firman Allah, sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, perkataan-perkataan para salaf dan nasehat-nasehat yang baik.
Malu dilihat orang. Malu dinilai orang. Malu dibicarakan orang. Malu sudah tua, malu masih muda dan malu karena alasan-alasan lainnya. Orang seperti ini selamanya tidak akan menuntut ilmu agama. Sama keadaannya seperti halnya orang yang sombong. Akibatnya kebodohan dalam dirinya tidak akan pernah terangkat.
Imam Bukhari rahimahullah, menulis Bab Malu Didalam Ilmu,
Mujahid rahimahullah berkata:
لا يتعلم العلم مستحي ولا مستكبر وقالت عائشة نعم النساء نساء الأنصار لم يمنعهن الحياء أن يتفقهن في الدين
"Tidak akan menuntut ilmu orang yang pemalu dan orang yang sombong." Berkata Aisyah radhiyallahu anha, "Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar, yang mana rasa malu tidak menghalangi mereka untuk mempelajari agamanya.” (Riwayat Bukhari).
Para sahabat dari kalangan wanita, tidak malu bertanya dalam hal-hal yang tabu, seperti keluar mani misalkan.
Ummu Salamah radhiyallahu anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
يا رسول الله إن الله لا يستحيي من الحق فهل على المرأة من غسل إذا احتلمت قال النبي صلى الله عليه وسلم إذا رأت الماء فغطت أم سلمة تعني وجهها وقالت يا رسول الله أوتحتلم المرأة قال نعم تربت يمينك فبم يشبهها ولدها
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dalam perkara yang hak. Apakah bagi wanita wajib mandi jika ia bermimpi (basah)?”
Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Ya, jika dia melihat air (mani).”
Ummu Salamah lalu menutupi wajahnya (merasa malu) seraya bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah seorang wanita itu bermimpi?”
Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Ya. Celaka kamu. (jika tidak) Lantas dari mana datangnya kemiripan seorang anak itu?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Orang yang malu menghadiri majlis ilmu, bukan malu yang terpuji, tetapi malu yang tercela. Barangsiapa yang meninggalkan majelis ilmu karena malu; maka ini bukanlah malu! Akan tetapi sikap lemah, pengecut, lembek dan bodoh.
Berkata Syekh Bin Baaz rahimahullah :
أن التفقه في الدين هو الواجب على الرجال والنساء، ومن ترك ذلك حياء فهذا ليس بحياء، ولكنه ضعف وجبن وخور وجهل، وإنما الحياء هو الذي يزجرك عن القبائح، ويحملك على المكارم، هذا هو الحياء .
"Sesungguhnya (belajar) memahami ilmu agama itu adalah wajib atas para laki-laki maupun wanita. Dan barangsiapa yang meninggalkan itu (majelis ilmu) karena malu; maka ini bukanlah malu! Akan tetapi sikap LEMAH, PENGECUT, LEMBEK dan BODOH. Karena sesungguhnya rasa malu (yang benar) itu adalah yang menjauhkanmu dari amal jelek dan menuntunmu untuk bersikap mulia. Inilah yang dinamakan rasa malu." (Syarah Kitab Al-Jami', hlm. 173).
AFM
https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/10/malu-penghalang-mendapatkan-ilmu.html
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.