Tidak penting kapan kita datang atau pergi meninggalkan dunia ini, yang lebih penting adalah apa yang kita tinggalkan ketika hidup dan apa yang kita bawa setelah mati.
Sebab hidup semegah apapun kita membangunya, namun ia akan tetap berakhir, Pelan-pelan atau mendadak cepat.
Begitulah hukum paling pasti tentang kehidupan didunia adalah perubahan dan ketidak abadian. Jadi, datang dan pergi adalah sesuatu yang sunatullah, Dia akan berlaku dengan sendirinya.
Maka hendaknya kita memperhatikan apa yang kita tinggalkan ketika hidup,dan inilah yang disebut kesan baik, peninggalan yang tetap bisa dirasakan manfaatnya setelah kita tidak ada lagi. Inilah yang paling penting diperhatikan mengingat usia kita didunia yang begitu singkat.
Pernahkah membayangkan tatkala jasad terbaring dalam kematian, pada hari itu orang-orang mendengar dan diantara mereka ada yang berkata "akhirnya Si fulan itu wafat, selama hidup mendzalimi orang, mengajarkan banyak dosa, mengambil hak orang lain, suka menebar fitnah dan adu domba, kerjaannya hanya berbuat maksiat dan bikin onar"... Betapa menyedihkan bukan, sudah mati pun keburukannya masih dibicarakan orang,
Disisi lain ada jg sebaliknya, dimana saat mendengar jasadnya terbaring dalam kematian, ada jutaan air mata tumpah dan mendoakan kebaikan untuknya, ada anak yatim yang menangis karena merasa kehilangan pemberi sumbangan tetap kepada mereka, ada puluhan jamaah masjid yang merasa sedih karena shaf depan berkurang, ada murid-murid yang merasa kehilangan gurunya, ada teman-teman seperjuangan yang merasa kehilangan sahabatnya, ini lah orang yang beruntung, meski ia sudah tiada namun tetap dikenang kebaikannya.
Karena itu biasakan dari sekarang, mulailah meninggalkan kesan baik harus ditradisikan dari hal-hal terkecil. Misalnya belajar menulis status dan berkomentar yang baik disosial media, mengucapkan terima kasih kepada seseorang, tersenyum dan bersikap ramah kepada seseorang, memberi hadiah kepada teman dan sahabat, atau semisal kesan2 baik yang lainnya.
Begitu pula jika kita masuk ke suatu komunitas, lingkungan kerja, lingkungan belajar, keluarga atau tetangga, kita tekadkan ada kesan baik yang tinggal saat kita pergi.
Inilah pesan dari QS. Yasin: 12 (artinya), “Sesungguhnya kami menghidupkan yang mati, kami mencatat apa yang telah mereka lakukan dan kesan baik mereka.”
Semoga hal ini menjadi motivasi bagi kita semua agar lebih giat lagi menyiapkan bekal amal shalih, serta terus berusaha menjadi orang yang bertaqwa, menjadi orang yang bermanfaat serta meninggalkan kesan baik dimana pun berada, sebab bisa jadi itu adalah kesan terakhir bagi kita yang akan dikenang oleh seseorang.
✍ Habibie Quote
══════ ❁✿❁ ══════
📜◎❅ *CHANNEL TASHFIYYAH OFFICIAL* ❅◎📜
💠️ Facebook : fb.me/TashfiyyahOfficial
🔄 YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCB9ABjFRN3ID-5h3TSKyRBQ
🌐 Telegram : t.me/TashfiyyahOfficial
📷 Instagram : https://instagram.com/tashfiyyah_official?igshid=109phssndnz3b
📱 WhatSapp : 087772777755 (Aldi)
══════ ❁✿❁ ══════
📚 Kurikulum Bimbingan, Aqidah, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.