Jika seseorang ditanya tentang bagaimana kabar pagi ini, tentu akan menjawab, alhamdulillah baik.
Berbeda dengan Imam Malik rahimahullah, ketika ditanya bagaimana keadaan pagi ini, justru beliau menjawab, "Umur berkurang dan dosa bertambah."
Imam Malik Bin Anas rahimahullah ditanya,
"كيفَ أصبحتَ؟
Bagaimana keadaan Engkau pagi ini?
فقال:
Beliau berkata :
في عُمُرٍ ينقُصُ وذُنُوبٍ تَزيدُ". (مقدّمة شرح الزرقاني على الموطأ)(١/ ٥٤)
UMUR berkurang dan DOSA bertambah. (Syarah Az Zarqani Ala Muwatha 1/54).
Itulah sebenarnya hakikat kehidupan, semakin hari semakin berkurang jatah hidup. Sedangkan amal untuk bekal di akhirat belumlah cukup. Bahkan amalan yang lama saja belum tentu diterima. Dan dosa semakin hari semakin bertambah, apakah telah diampuni atau belum.
Berkata Basyr bin Al Harits rahimahullah,
مررت برجل من العُبَّاد بالبصرة وهو يبكي
“Aku melewati seorang laki-laki dari ahlu ibadah di Bashroh, ia sedang menangis.
فقلت ما يُبكيك
Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?”
فقال أبكي على ما فرطت من عمري وعلى يومٍ مضى من أجلي لم يتبين فيه عملي
Dia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu, semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku.” (Mujalasah wa Jawahir Al ‘Ilm).
Berkata Ibnu Aun rahimahullah :
لا تثق بكثرة العمل ؛ فإنك لا تدري أيقبل منك أم لا، ولا تأمن ذنوبك ؛ فإنك لا تدري أكفرت عنك أم لا ، إن عملك مغيب عنك كله.
"Janganlah engkau mengandalkan banyaknya amalan, karena engkau tidak tau apakah DITERIMA (amal) darimu ataukah tidak, dan janganlah engkau merasa aman dari dosa-dosamu, karena engkau tidak tau apakah telah TERHAPUSKAN (dosa) darimu ataukah tidak, sesungguhnya seluruh amalanmu adalah perkara yang tersembunyi darimu". (Jami'ul Ulum wal Hikam (187)).
AFM
https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/10/umur-berkurang-dosa-bertambah.html
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.