Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, November 19, 2022

(JANGAN) Bermuka Masam dan Mahal Senyum

(JANGAN) Bermuka Masam dan Mahal Senyum
Bismillah...

Bila seseorang berjumpa dengan orang lain, lantas seseorang itu tersenyum dengan wajah yang ceria, tentulah orang akan merasa senang dan bahagia. Berbeda bila berjumpa dengan orang yang bermuka masam dan malas tersenyum, maka perasaan tidak enak dan timbul prasangka yang macam-macam.

Tersenyum dan bermuka ceria apabila berjumpa dengan seseorang merupakan salah satu akhlak kenabian dan amalan para salaf.

Berkata Al-Imam Ibnu Baththal rahimahullah :

إن لقاء الناس بالتبسم، وطلاقة الوجه، من أخلاق النبوة، وهو مناف للتكبر، وجالب للمودة.

Sesungguhnya menjumpai orang lain dengan senyuman dan wajah yang ceria termasuk akhlak kenabian, dan hal itu juga melenyapkan kesombongan serta menimbulkan rasa cinta.” (Syarh Shahih al-Bukhary, jilid 5 hlm. 193).

Berkata Jarir radhiyallahu anhu :

مَا حَجَبَنِى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – مُنْذُ أَسْلَمْتُ ، وَلاَ رَآنِى إِلاَّ تَبَسَّمَ فِى وَجْهِى

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghalangiku sejak aku memberi salam dan beliau selalu menampakkan senyum padaku” HR. Bukhari dan Muslim).

Wajah ceria dan tersenyum dihadapan saudaramu sesama kaum muslimin merupakan salah satu bentuk amal kebaikan dan bernilai sedekah. Apalagi sesama ahlussunnah. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan cara engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah ceria.” (HR.Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Senyummu dihadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR.Tirmidzi)

Sejarah telah membuktikan, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat, tabiin, tabiut tabiin dan para salaf banyak membuka pintu hidayah musuh-musuh islam dengan pengamalan islam yang benar, dengan akhlak yang mulia, dengan wajah yang ceria, dengan senyuman yang manis dan dengan muamalah yang baik, sedikit dari musuh-musuh islam dapat hidayah dengan kekerasan, pedang atau dengan peperangan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ مِنْكُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

“Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia". (HR. Al Hakim)

Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah:

" الأعمال الصالحة والأخلاق الفاضلة والمعاملات الطيبة تفتح قلوب الأعداء أكثر مما تفتحه السيوف "

"Amal yang shaleh, akhlak yang mulia, dan muamalah yang baik banyak membuka hati (pintu hidayah) musuh-musuh (islam) dari pada dengan pedang (peperangan)". (Syarah Nauniyah 1/202).

Inilah salah satu akhlak kenabian (berwajah ceria dan tersenyum) bila berjumpa dengan seseorang, yang kadang sunnah ini diremehkan sebagian ikhwah yang menisbatkan diri pada manhaj salaf. 

Sebagian penuntut ilmu di zaman sekarang ini, kadang sikapnya lebih keras dan lebih kasar dari arab BADUI. Sombong dan congkaknya tidak ketulungan. Tidak ada keramahan diwajahnya dan tidak ada ketawadhuan.

Raut mukanya menyeramkan, tidak ada senyum dibibirnya, tidak menjawab salam, apatah lagi mengucapkan salam. Inilah yang membuat orang awam antipati dan lari dari dakwah salaf yang haq ini.

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shaalih Al-'Utsaimiin rahimahullah, 

بعض طلاب العلم الآن أجفى من الأعراب لا عنده بشاشة ولا تسليم ولا تواضع بل بعض الناس كلما ازداد علماً يزداد كبراً والعياذ بالله والعالم حقاً هو الذي إذا ازداد علماً ازداد تواضعاً

"Sebagian penuntut ilmu zaman sekarang lebih kasar dibandingkan orang Badui. Tidak memilki keramahan wajah, tidak ada ucapan salam, dan tidak ada ketawadluan. Bahkan sebagian orang ketika bertambah ilmunya, bertambah pula kesombongannya. Wal-'iyaadzubillah. Seorang 'alim yang hakiki adalah orang yang ketika bertambah ilmunya, bertambah pula ketawadluannya" [Liqaa Baabil-Maftuuh, hal 232]. 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid026EKuUXVbjCoGgeNzxB8GxxWyk2mmps3TnnGLaTL2bQvsJfEsDQD15dyu5iZj1MX1l&id=100009878282155

AFM

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/11/bermuka-masam-dan-mahal-senyum.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive