Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, November 14, 2022

Ketaatan Kepada Allah Dan RasulNya Dilatih Mulai Dari Hal Yang Ringan

Ketaatan Kepada Allah Dan RasulNya
Bismillah...

Beberapa hari lalu saya posting tentang larangan isbal, yakni larangan melabuhkan kain hingga menutupi mata kaki, namun dibeberapa group mendapat respon negatif, banyak orang mendebat posting ini, prihatin. 

Saya yakin orang-orang yang menolak larangan isbal adalah orang yang sekaligus mengaku mengikuti mazhab Syafi'i yah, padahal beberapa ulama mazhab ini sangat keras melarang isbal, bahkan seperti Imam Nawawi sampai membuat satu bab khusus larangan isbal di dalam Kitab Riyadush Shalihin, ada 13 hadist di muat dalam bab ini, bahkan salah satunya memuat hadits yang menjelaskan bahwa orang yang shalat dalam posisi isbal maka shalatnya tidak sah namun oleh Syaikh Bin Baz disebut hadits ini dhaif, namun lainnya masuk sahhih). 

Apa mereka tidak pernah membaca Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi?. 

Benarlah nasehat seorang ustadz dalam sebuah kajian bahwa ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya itu dimulai dari hal ringan, yang mampu kita amalkan baik perintah atau larangan dari Allah dan Rasul-Nya, karena jika yang ringan saja kita tolak atau hindari bagaimana dengan perintah dan larangan yang jauh lebih berat? Tentu lebih kita hindari lagi, Allahua'lam. 

DR. Zakir Naik salah satu orang yang selalu berpakaian cingkrang, beliau pernah ditanya soal ini oleh seseorang, beliau mengatakan, "Sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam maka setiap Muslim wajib mengatakan, saya dengar dan saya taati. Jika menaikkan kain saja masih juga didebat seorang Muslim lalu bagaimana bentuk cinta yang dia berikan kepada Nabinya?". 

Beliau sebenarnya mungkin mau mengatakan, perintah amalan ringan dari Rasulullah seperti menaikkan kain saja masih juga didebat, apalagi perintah yang jauh lebih berat seperti naik haji, membayar zakat mal, menjauhi riba, atau juga jihad fisabilllah dan lainnya ? Pasti akan lebih diingkari lagi. Allahua'lam. 

Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻣﺎ ﺃﺳﻔﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻌﺒﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻹﺯﺍﺭ ﻓﻔﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ

"Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka” (HR. Bukhari 5787).

Baarakallahu fiikum..

Diantara tanda orang munafik adalah enggan berhukum kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah kecuali jika mereka tahu ada maslahat. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam ayat,

وَإِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ مُعْرِضُونَ

وَإِنْ يَكُنْ لَهُمُ الْحَقُّ يَأْتُوا إِلَيْهِ مُذْعِنِينَ

Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh.” (QS. An-Nuur: 48-49)

Sementara ciri yang melekat pada seorang Mukmin disebut didalam ayat dibawah ini, Allah Ta'ala berfirman

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

"Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar, dan kami patuh”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung". (Surat Annuur 51).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02w9pWb8G4535wZjnzkcFm7uWeuEfdkiMWcLkDy22jmGU9hEEtzXKVt7fp8REQnFWwl&id=100081275976683


Oleh Siswo Kusyudhanto

Sumber referensi rumaysho.com

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive