Keberadaan seseorang ditengah-tengah kaum muslimin dan mukminin hendaklah dia memiliki sikap sekurang-kurangnya tiga hal, agar keberadaannya mendatangkan keberuntungan bagi mereka.
Dari Abdullah Bin Sahl, dia berkata, aku mendengar Yahya bin Muadz ar-Razi mengatakan,
ليَكُنْ حَظُّ الْمُؤمِنِ مِنْكَ ثَلَاثةٌ:
"Hendaklah seorang mukmin mendapatkan keuntungan darimu tiga hal :
إِنْ لَمْ تَنْفَعْهُ فَلَا تَضُرَّهُ،
وَإِنْ لَمْ تُفْرِحْهُ فَلَا تَغُمَّهُ،
وَإِنْ لَمْ تَمْدَحْهُ فَلَا تَذُمَّهُ
-Jika kamu tidak bisa memberi manfaat padanya, maka jangan kamu memudharatkannya.
-Jika kamu tidak bisa membahagiakannya, maka jangan kamu membuatnya sedih.
-Jika kamu tidak memujinya, jangan kamu mencelanya". (Shifah al-Shofwah Ibnul Jauzi 2/292).
Sumber : https://al-maktaba.org/book/22551/65
Janganlah menjadi orang yang hanya memudharatkan orang lain, membuat orang terluka dan bersedih hatinya dan jangan pula hanya bisa mencela.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1821361181536474&substory_index=0&id=100009878282155
AFM
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.