Sifat orang-orang yang saleh yang Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an yang paling utama adalah yang mendasari amal perbuatannya dengan keimanan.
Allah ta'ala berfirman,
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
"Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, mereka menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan; mereka itu orang-orang yang saleh." (QS. Ali-Imran: 114)
Amalan seperti itu yang dikatakan sebagai amalan saleh yang akan bermanfaat bagi pelakunya. Sehingga para ulama mengatakan,
العبرة بالنية والقصد والهدف
"Bahwa yang menjadi ibrah itu niat, maksud dan tujuan."
Keimanan yang benar sesuai petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bersihnya hati dari kesyirikan adalah yang menjadi timbangan utamanya. Bukan seberapa banyak amalan yang dikerjakan, bukan pula sekedar rutinitas belaka.
Siapa yang beramal tetapi hatinya kosong dari iman maka ibarat kulit tanpa isi jasad tanpa ruh tidak akan berguna.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.