Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, November 22, 2022

Ulama Saja Bisa Tersesat, Apalagi Cuma Thulabul Ilmi

Ulama Saja Bisa Tersesat, Apalagi Cuma Thulabul Ilmi
Bismillah...

Banyak ulama yang tersesat dan tergelincir dari jalan yang benar dan dari jalan yang lurus. Dan mati dalam keadaan su'ul khatimah. Apalagi hanya sekedar setingkat ustadz, tholabul ilmi atau masyarakat awam, lebih besar lagi kemungkinannya untuk menyimpang dari jalan yang haq.

Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

لا أحد يزكي نفسه، ولا أحد لا يخاف من الفتنة، ما دام على قيد الحياة اﻹنسان معرض للفتنة، ضلََّّ علماء أحبار، وزلّت أقدامهم، وختم لهم بالسّوء وهم علماء، فالخطر شديد، ولا يأمن اﻹنسان على نفسه أن تنزلق قدمه في الضلال.

"Tidak ada seorangpun yang boleh menganggap dirinya suci, dan tidak ada seorangpun yang boleh merasa tidak takut terhadap kesesatan, selama masih hidup seseorang menjadi sasaran kesesatan, telah banyak ulama yang tersesat, kaki mereka telah tergelincir, dan mereka ditimpa su'ul khatimah, padahal mereka ulama. Jadi bahaya yang mengintai sangat besar, dan seseorang tidak bisa merasa aman terhadap dirinya dari tergelincir dalam kesesatan". (I’anatul Mustafid, jilid 1 hlm. 129).

Untuk itu jangan merasa diri berilmu dan beraqidah kokoh sehingga merasa aman dari fitnah.

Berkata Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan Hafizhahullah :

المسلم لا يأمن من الفتن وإن كان على علم وعلى عمل صالح وعلى عقيدة صحيحة". شرح حديث إنا كنا في جاهلية وشر - ص

"Seorang muslim hendaknya tidak merasa aman dari FITNAH, sekalipun dia berilmu, suka beramal shalih dan berakidah yang benar." (Syarh Hadits 'inna kunna fi jahiliyyah wa syarr hal 15).

Ya Allah Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami pada agama-Mu sampai ajal menjemput.

Berkata Ummu Salamah radhiyallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam sering membaca doa :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ" ثُمَّ قَرَأَ: {رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ}

"'Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu'. Kemudian membaca ayat berikut: 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)'". Ali Imran ayat 8. (Tafsir Ibnu Katsir).


https://www.facebook.com/903924823277358/posts/pfbid0e7FqZrcbp7YCRUuP5uJaGz65SAh5Z2NzsH8dEmaZ4ECVShafC45asXK51JZQ57UUl/?mibextid=Nif5oz

AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive