Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, December 25, 2022

Kaidah Yang Ke 25

Bismillah...

👉🏼 Sesuatu yang terlintas di hati dimaafkan selama tidak diucapkan atau diperbuat.

Kaidah ini berdasarkan hadits:

إن الله تجاوز لي عن أمتي ما حدثت به أنفسها ما لم تعمل أو تتكلم

Sesungguhnya Allah memaafkan untuk umatku apa yang ia bicarakan di hatinya selama tidak dilakukan atau diucapkan..” (HR Bukhari dan Muslim).

●    Apabila terlintas difikiran seseorang untuk berbuat maksiat maka tidak berpengaruh apapun.

●    Atau terlintas dipikirannya untuk berbuat kebaikan.

Lalu bagaimana dengan firman Allah:

ومن يرد فيه بإلحاد بظلم نذقه من عذاب أليم

Barangsiapa yang menginginkan padanya perbuatan buruk berupa kezholiman, maka Kami akan rasakan ia dengan adzab yang pedih..“ (Al Hajj: 25).

●   Dijawab:  Bahwa lintasan hati berbeda dengan niat yang kuat. karena yang dimaksud ayat tersebut adalah azimah (niat yang kuat), sehingga tidak masuk dalam kaidah ini.


Wallahu a’lam 🌴


Ditulis oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.


Dari kitab “Syarah Mandzumah Ushul Fiqih“, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin, رحمه الله تعالى.

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive