Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, January 12, 2023

HOAX, Salafi Anti Shalawat, Melarang dan Membid'ahkannya

HOAX, Salafi Anti Shalawat, Melarang dan Membid'ahkannya
Bismillah...

Ahlul bid'ah menuduh bahwa orang-orang salafi ahlussunnah anti shalawat, melarang dan membid'ahkannya. Tuduhan ini tidak bisa dibuktikan sampai detik ini. 

Lihatlah kajian-kajian ustadz salafi yang bisa di saksikan langsung, baik di televisi, youtube, daurah-daurah dan lain sebagainya, mereka senantiasa membuka kajian setelah membaca hamdalah, mereka membaca shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. 

Lihat pula dibuku-buku yang mereka tulis, senantiasa menyertakan shalawat di mukadimahnya. Lihat juga ditulisan para ustadz salaf di website mereka, di facebook dan lain-lain tentang motivasi untuk bershalawat. Ini salah satu bukti mementahkan tuduhan mereka.

Bagaimana mungkin orang yang mengikuti salaf dengan baik tapi tidak mengamalkan perintah Allah dan RasulNya tentang shalawat dan anti shalawat, ini igauan orang yang benci dengan dakwah salaf.

Salafi ahlussunnah wal jamaah senantiasa bershalawat karena mentaati perintah Allah dan RasulNya.

Allah Ta’ala berfirman :

إنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (الأحزاب : 56 ).

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab : 56).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صَلُّوا عَلَىَّ  فَإِنَّهُ  مَنْ  صَلَّى  عَلَىَّ  صَلاَةً   صَلَّى   اللَّهُ   عَلَيْهِ  بِهَا  عَشْرًا. (رواه مسلم)..

Bershalawat kepadaku, karena sesungguhnya barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali. (HR. Muslim dari Abdullah bim Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu).

Dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً وَاحِدَةً، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ. (رواه النسائي قال الشيخ الألباني : صحيح).

Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, Allah bershalawat atasnya sepuluh kali, menghapuskan sepuluh kesalahan dan mengangkat sepuluh derajat (HR. An Nasai dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu).

Dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ. (رواه ابو داود قال الشيخ الألباني : صحيح).

Sesungguhnya yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari jumat maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu (HR. Abu Daud dari Aus bin Aus radhiyallahu anhu).

Cuma bedanya shalawat salafi ahlussunnah wal jamaah, mereka bershalawat sesuai dengan yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam ajarkan dan para sahabat amalkan, tidak mengarang-ngarang membuat versi baru atau menambah-nambahnya, terlebih berlebihan lafadznya (ghuluw) maupun berdasar mimpi. Salafi ahlussunnah wal jamaah bershalawat dengan suara yang lembut, tidak mengeraskan suara dan tidak pula berjamaah. Tidak pula dilagukan, apatah lagi diiringi musik.

Diantara shalawat yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan dipraktekkan para sahabat adalah shalawat yang ada di dalam riwayat Imam Bukhari dibawah ini.

Diceritakan, suatu ketika, Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam ditanya oleh salah seorang sahabatnya Ka’ab bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu mengenai bacaan shalawat. 

يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ الصَّلاَةُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ عَلَّمَنَا كَيْفَ نُسَلِّمُ قَالَ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد. (رواه البخاري).

Ya Rasulullah, bagaimana kami bershalawat kepadamu dan kepada keluargamu. Sesungguhnya Allah telah mengajarkan kami bagimana memberi salam kepadamu. Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Katakanlah oleh kalian :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد. (رواه البخاري).

Inilah salah satu shalawat yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alai wasallam kepada shahabatnya dan untuk kita semua sebagai ummatnya. Bukan shalawat-shalawat yang di buat oleh tangan-tangan manusia, walaupun dengan mengatas namakan habaib, syekh, wali, tuan guru, kyai dan lain sebagainya.

Kesimpulannya, orang-orang yang mengatakan bahwa salafi anti shalawat, melarang dan membid'ahkannya, itu hanya HOAX semata.


AFM


https://m.facebook.com/abufadhelmajalengkai/

http://t.me/abufadhelmajalengka

http://abufadhelmajalengka.blogspot.com

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive