Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, January 6, 2023

Kaidah Yang Ke 33

Bismillah...

👉🏼  Boleh membatalkan ibadah yang sunnah kecuali haji dan umroh tidak boleh diputuskan.

Dalil kaidah ini adalah hadits Aisyah, ia berkata:

دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال : هل عندكم شيء ؟ فقلنا : لا ، قال : فإني إذن صائم ، ثم أتانا يوما آخر فقلنا : يا رسول الله أهدي لنا حيس ، فقال أرينيه فلقد أصبحت صائما ، فأكل

Suatu hari Nabi shallallahu alaihi wasallam masuk ke rumahku lalu bertanya: "Apakah ada makanan..?" Kami berkata: "Tidak ada.." Beliau bersabda: "Kalau begitu aku berpuasa.."

Di hari yang lain beliau datang. Kami berkata: "Telah dihadiahkan kepada kita hais.." Beliau bersabda: "Perlihatkan kepadaku, pagi ini aku sedang puasa. Lalu beliau memakannya..

(HR Muslim 1154)

●    Hadits ini menunjukkan bolehnya membatalkan ibadah sunnah.

●    Namun para ulama menyatakan bahwa membatalkan ibadah sunnah tanpa keperluan adalah makruh, karena itu seakan berpaling dari keta’atan.

Bahkan kata syaikh Utsaimin, kalau bukan karena hadits tersebut, haram hukumnya membatalkan ibadah bila telah memulainya. Karena ia menyerupai nadzar pada sebagian sisinya.


Wallahu a’lam 🌴


Ditulis oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.


Dari kitab “Syarah Mandzumah Ushul Fiqih“, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin, رحمه الله تعالى.


Ref : http://bbg-alilmu.com/archives/18735

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive